Rabu, 20 Agustus 2014

Mencari jati diri part 6



Mencari jati diri part 6



                        من عرف  نفسه  فقد  عرف ربه


“Barang siapa  yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhannya.”




      Ketahuilah bahwa kebebasan yang bertanggung jawab itu dijaga oleh 4 (empat) pengawal nya jika ingin Bebas dan Merdeka maka lampauilah ke 4 ( empat ) pengawal nya
                                     
Pengawal yang pertama  adalah bernama  Damai  /  Kedamaian ...

      Bukan damai yang biasa, semu, kedamaian luaran tapi kedamaian yang ada nilai plus nya yaitu kedamaian yang berasal dari dalam diri,  oleh kerena itu mereka yang sudah bebas / merdeka akan dapat merasakan kedamaian dalam diri nya tapi harus ada nilai plus nya yaitu harus membagi kedamaian yang dia rasakan kepada yang lain
      Mereka yang hidup dalam realita ,  Rasional terpantul dalam dari perbuatan nya yaitu selalu berhitung, mengkritik orang, meremehkan kepercayaan orang lain, anehnya mereka itu sudah merasa damai
      Mengkritik orang lain dalam bentuk candaan, kemudian disusul dengan saling berdebat untuk mempertahankan pendapat nya masing masing sambil tertawa melucu seolah olah suasana ceria yang menyelimuti nya,   mereka yang seperti itu harus diingatkan ...........Benarkah kamu sudah ceria ..?! ....Bagaimana dengan mereka yang kamu kritik...yang kamu remehkan .....Ceria kah mereka.....???!!!
Kamu boleh ceria tapi ulah mu belum tentu menceriakan,   Anda boleh  damai tapi ulah anda belum tentu mendamaikan
Tentunya kita tidak dapat  menceriakan dan mendamaikan setiap orang, tapi setidaknya kita dapat berupaya

      Damai itu selalu mempersatukan, tidak memecah belah, damai juga berarti sikap sabar, ...........Adakah kesabaran dan mempersatukan dalam diri anda...?  Bila tidak,  anda belum cukup   Damai

      Aksi aksi kekerasan dan kekasaran yang mengatas namakan agama masih saja terjadi akhir akhir ini yang menewaskan banyak korban ,   peelukah kita berdo’a untuk mereka para korban,  pertanyaan seperti itu muncul dari hati yang tidak damai.....! persis seperti mereka yang mengkritik dan meremehkan orang lain dalam candaaan

      Dari agama apapun sikorban tetaplah dia itu korban,   kekerasan tetaplah kekerasan dan pelaku nya tetaplah penjahat apapun agama mereka
Kekonyolan sekelompok anak muda yang salah mentafsirkan agama,  kekacauan dilakukan oleh beberapa orang saja dan otak nya mungkin hanya 1 orang , gilanya masih ada saja yang membela mereka,   Pembela itu kacau pula energinya,  karena kekacauan akan mengundang kekacauan,  kegelisahan akan mengundang kegelisahan, dan kedamaian akan mengundang kedamaian
Bila anda tidak kacau ( sudah damai ) maka anda tidak akan tertarik untuk membela kekacauan

      Sekali lagi semua itu terjadi karena ketidak sadaran dan ketidak tahuan mereka,  ketahuilah bahwa aturan aturan hidup (“yang merugikan orang lain” ) yang membelenggu manusia untuk berpikir bebas dan berjiwa merdeka itu sungguh merupaka Hijab ( dinding ) bagi manusia itu sendiri dalam perjalanannya menyatu dengan “Hidup “

Sudah kah anda bebas dan merdeka ......???

Jangan terburu buru memberikan jawaban atau pengakuan bahwa anda sudah merasa bebas dan merdeka atas pertanyaan tersebut,  Ketehuilah bahwa keterburu buruan anda hanya akan menunjukkan ketidak sadaran dan ketidak tahuan anda tentang hal itu selama ini

Bila cara berpikir anda masih mengikuti aturan hidup aturan aturan lain yang membelenggu dan anda sikapi secara dogmatis, doktrin dll,  maka selama itu pula anda atau pikiran anda tidak bisa terlepas dari cengkraman aturan aturan tersebut dan semua terjadi dalam ketidak sadaran anda

Pikiran menjadi terbebani oleh semua aturan aturan yang membelenggu  atau membatasi ruang gerak anda,  dari kecil sudah terbiasa dengan hal itu cara berpikir anda selalu Dogmatis, Doktrin
Pandangan sempit, selalu menutup diri terhadap kebenaran dari agama lain, Diskriminasi, Suku, Jabatan, Aga          ma, Pendidikan dll, 
Agar cepat terlepas dari belunggu tersebut,   kata kuncinya adalah  : Jangan Fanatik, Jangan memvonis seseorang,  Dan jangan suka cepat cepat menyimpulkan sesuatu, karena keterburu buruan tersebut masih kesadarn Rendah
Biasakanlah untuk Diam, Selalu RilexsJangan hiraukan semua keadaan yang diluar diri ( kekerasan dan kekasaran)  bila hal itu sudah kita bisa sikapi dengan benar,  Maka kita akan dapat merasakan kehalusan dan kelembutan dari dalam diri

      Setelah kita mengetahui pengawal yang pertama yang menjaga pintu kebebasan dengan seluk beluk aplikasinya dalam penyikapan sehari hari, dan kita dapat melampauinya,  Maka janganlah terburu buru mengaku dan merasa diri sudah mencapai kebebasan, kemerdekaan, karena masih ada pengawal yang ke 2 (dua ) yang harus kita lampaui yaitu........  :  ..................             To be continue


To be continue.........part 7














*).....: penyusun
0006@Rs



   To be continue...............0007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar