Mencari
jati diri part 6
من عرف نفسه فقد عرف ربه
“Barang siapa yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhannya.”
Ketahuilah bahwa kebebasan yang
bertanggung jawab itu dijaga oleh 4 (empat) pengawal nya jika ingin Bebas
dan Merdeka
maka lampauilah ke 4 ( empat ) pengawal nya
Pengawal yang pertama adalah bernama Damai / Kedamaian ...
Bukan
damai yang biasa, semu, kedamaian luaran tapi kedamaian yang ada nilai plus nya
yaitu kedamaian yang berasal dari dalam diri,
oleh kerena itu mereka yang sudah bebas / merdeka akan dapat merasakan
kedamaian dalam diri nya tapi harus ada nilai plus nya yaitu harus membagi
kedamaian yang dia rasakan kepada yang lain
Mereka
yang hidup dalam realita , Rasional
terpantul dalam dari perbuatan nya yaitu selalu berhitung, mengkritik orang,
meremehkan kepercayaan orang lain, anehnya mereka itu sudah merasa damai
Mengkritik orang lain dalam bentuk candaan, kemudian disusul dengan
saling berdebat untuk mempertahankan pendapat nya masing masing sambil tertawa
melucu seolah olah suasana ceria yang menyelimuti nya, mereka yang seperti itu harus diingatkan
...........Benarkah kamu sudah ceria ..?! ....Bagaimana dengan mereka yang kamu
kritik...yang kamu remehkan .....Ceria kah mereka.....???!!!
Kamu boleh
ceria tapi ulah mu belum tentu menceriakan,
Anda boleh damai tapi ulah anda
belum tentu mendamaikan
Tentunya kita
tidak dapat menceriakan dan mendamaikan
setiap orang, tapi setidaknya kita dapat berupaya
Damai itu selalu mempersatukan, tidak
memecah belah, damai juga berarti sikap sabar, ...........Adakah kesabaran dan
mempersatukan dalam diri anda...? Bila
tidak, anda belum cukup Damai
Aksi aksi kekerasan dan kekasaran yang
mengatas namakan agama masih saja terjadi akhir akhir ini yang menewaskan
banyak korban , peelukah kita berdo’a
untuk mereka para korban, pertanyaan
seperti itu muncul dari hati yang tidak damai.....! persis seperti mereka yang
mengkritik dan meremehkan orang lain dalam candaaan
Dari agama apapun sikorban tetaplah dia
itu korban, kekerasan tetaplah
kekerasan dan pelaku nya tetaplah penjahat apapun agama mereka
Kekonyolan
sekelompok anak muda yang salah mentafsirkan agama, kekacauan dilakukan oleh beberapa orang saja
dan otak nya mungkin hanya 1 orang , gilanya masih ada saja yang membela
mereka, Pembela itu kacau pula energinya, karena kekacauan
akan mengundang kekacauan, kegelisahan
akan mengundang kegelisahan, dan kedamaian akan mengundang kedamaian
Bila
anda tidak kacau ( sudah damai ) maka anda tidak akan tertarik untuk membela
kekacauan
Sekali lagi semua itu terjadi karena
ketidak sadaran dan ketidak tahuan mereka,
ketahuilah bahwa aturan aturan hidup (“yang
merugikan orang lain” ) yang membelenggu manusia untuk berpikir bebas dan
berjiwa merdeka itu sungguh merupaka Hijab (
dinding ) bagi manusia itu sendiri dalam perjalanannya menyatu dengan “Hidup
“
Sudah
kah anda bebas dan merdeka ......???
Jangan
terburu buru memberikan jawaban atau pengakuan bahwa anda sudah merasa bebas
dan merdeka atas pertanyaan tersebut,
Ketehuilah bahwa keterburu buruan anda hanya akan menunjukkan ketidak
sadaran dan ketidak tahuan anda tentang hal itu selama ini
Bila
cara berpikir anda masih mengikuti aturan hidup aturan aturan lain yang
membelenggu dan anda sikapi secara dogmatis, doktrin dll, maka selama itu pula anda atau pikiran anda
tidak bisa terlepas dari cengkraman aturan aturan tersebut dan semua terjadi
dalam ketidak sadaran anda
Pikiran menjadi terbebani oleh
semua aturan aturan yang membelenggu
atau membatasi ruang gerak anda,
dari kecil sudah terbiasa dengan hal itu cara berpikir anda selalu Dogmatis, Doktrin
Pandangan
sempit, selalu menutup diri terhadap kebenaran dari agama lain, Diskriminasi,
Suku, Jabatan, Aga ma, Pendidikan
dll,
Agar cepat terlepas dari belunggu tersebut, kata
kuncinya adalah : Jangan Fanatik, Jangan memvonis seseorang, Dan jangan suka cepat cepat menyimpulkan
sesuatu, karena keterburu buruan tersebut masih kesadarn Rendah
Biasakanlah untuk Diam, Selalu Rilexs, Jangan
hiraukan semua keadaan yang diluar diri ( kekerasan dan kekasaran) bila hal itu sudah kita bisa sikapi
dengan benar, Maka kita akan dapat
merasakan kehalusan dan kelembutan dari dalam diri
Setelah
kita mengetahui pengawal yang pertama yang menjaga pintu kebebasan dengan seluk
beluk aplikasinya dalam penyikapan sehari hari, dan kita dapat
melampauinya, Maka janganlah terburu
buru mengaku dan merasa diri sudah mencapai kebebasan, kemerdekaan, karena
masih ada pengawal yang ke 2 (dua )
yang harus kita lampaui yaitu........ : .................. To be continue
To be continue.........part
7
*).....:
penyusun
0006@Rs
To be continue...............0007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar