Masalah keyakinan dan agama menjadi sesuatu yang sangat pribadi.
Hubungan antara“Aku” dengan “aku” ………………..
Antara“Anda” dengan“ Allah “………………….
Benarnya tidak ada yang perlu mencampuri urusan itu…..
Membersihkan dan menjernihkan pikiran serta pandangan kita sendiri, akan menjadikan kita Sadar akan ketidak sadaran kita selama ini……….
Seseorang yang belum Sadar ( Hidup dalam ketidak sadaran )
Nama (ketenaran ), Jabatan, (
pangkat ). Titel,harta, wanita ,hargadiri, dan lain lain yang tidak berarti, Dirasakan sesuatu yang
sangat berarti didalam hidupnya,Semuanya itu dapat terpantul dalam sikapnya selalu terlihat gelisah dan takut………..
Yaitu takut akan kehilangan salah satunya atau mungkin semuanya
agar hidup kita bisa“Merdeka” ……………………….
Maka Napikanlah / lampauilah rasa gelisah dan takut tersebut, karna rasa gelisah dan takut itu adalah pantulan si aku ( Ego) yang selalu menjajah,
menindas, memperbudak…………..
Bukan Sang “AKU” yang selalu cinta kasih kepada sesama
Kita harus dapat melebur / menyatu antara siAku (Ego) dan Sang maha cinta kasih…… *)
Berarti harus meleburlah semua konsep konsep, dogma dogma yang selama ini memisahkan manusia dari manusia , dan menjauhkan manusia dengan Allah….*)
Semua konsep pengetahuan, dogma dogma yang selama ini menjadikan manusia pada ketinggian (siAku/Ego) akan Memisahkan manusia dari manusia, Menjauh kan manusia dari Allah………..*)
Merdeka kanlah diri kita ..dan sadarilah……..
sebab itu bukanlah tujuan Pisahkanlah dari semua itu sehingga hal itu tidak membelenggu jiwa kita lagi……
Meleburlah kepada tujuannya agar kita semua dapat menuju kepada “kesempurnaan”....................
Oleh karena itu terimalah setiap keadaan dengan penuh keikhlasan dan keasadaran..............
“ DIA “ (Allah )
yang maha Agug, Maha lembut, maha halus, maha sempurna.
Perubahan yang akan terus berproses dalam diri kita ……. Kekerasan dan kekasaran ..harus dapat kita lampaui …….
Menerima setiap keadaan adalah kata kunci untuk melampauinya
*) ,menuju pencapaian kehalusannya , kelembutannya, melebur menyatu kedalam kesempurnaannya
“ DIA” lah …yang keadaannya Maha halus, maha lembut, mahasuci……….
Bagi mereka mereka yang telah berhasil melebur dengan NYA
Akan selalu memantulkan kelembutan , kehalusan dan kesucian dalam setiap perilakunya tekad, ucap dan perbuatannya
Segala bentuk kekasaran dan kekerasan ........bukanlah pantulan cahaya “NYA”………..
tapi semua itu sepenuhnya dari instink khewani yang karena ketidak tahuan nya selalu membelenggu dan membebani jiwanya sehingga hidupnya penuh dengan kegelisahan dan kecurigaan (was was)
Sadarilah …Bebaskanlah diri kita dari ketidak tahuan itu………………….
*).....:
penyusun
0002@Rs
To be continue...............0003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar