Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah Swt, Sholawat dan salam atas Nabi kita
Muhammad Saw, Atas keluarga, Sahabat, serta pengikutnya sekalian
Tersadar di kesunyianku, tersadar dalam
kesendirianku, Rasa takut, dan berani, susah senang, suka duka, selalu mengusik ketentraman jiwa
Terusik dalam kesadaran ku, kefitrahan
yang terbawa sejak ku dilahirkan kealam dunia telah hilang ditelan oleh
kegelisahan ku
Dalam proses perjalanan hidup ku, mencari
ma’na haqiqi jati diri ku....sungguh bukan hal sangat mudah, rintangan,
ujian , cobaan, suka dan duka mewarnai setiap
Langkah kaki ini, jatuh terpuruk
terperosok didalam nya menjadi hiasan ku
Dibalik semua itu aku tetap bertahan dan
bersyukur masih diberi kesempatan untuk dapat mengenal orang orang yang baik,
para alim ulama, orang orang bijak yang
welas asih, yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan penuh kesejukan dan penuh kesabaran
Aku memohon kepada Allah Swt ..untuk
kedua orang tua ku, Semua guru guru dan pembimbing pembimbing ku yang mempunyai
andil besar dalam pemahaman dan pengetahuan ku, (yang tidak dapat aku sebutkan namanya satu
persatu tanpa mengurangi rasa ta’dzhim kepada beliau beliau) kepada sahabat
sahabat seperjuangan yang turut berjuang
didalam mencari ilmu dan mengamalkan, Semoga
Allah Swt mengampuni semua dosa dan khilaf
beliau, melimpahkan segala kebaikan dan keberkahan, menempatkan beliau ditempat
sebaik baik nya disisi Allah Swt, Aamiin ya robbal a’lamiin
Di dalam mencari jati diri kita, Satu ungkapan yang sangat mendasari bagi kita
adalah “SADAR “
Langkah awal un tuk membuka tabir
kesadaran murni, kesadaran lama yang tidak kita sadari yang telah usang, yang
sudah kadaluarsa, yang yang sudah bau tanah memang harus menyatu dengan tanah
Ketahuilah ...
Untuk menuju kepada Kesadaran Murni ( kesadaran ......... *), kita harus dapat
melampaui beberapa tahapan
Tahapan yang pertama
harus bisa melampaui pintu gerbang
yaitu :
Damai / mendamaikan.......bukan
sebaliknya : mengadu domba / memanasi
Orang yang sudah damai akan bisa
merasakan kedamaian dalam dirinya, tetapi tidak berhenti hanya merasakan kedamaian dalam diri nya saja
, Damai yang kita maksud disini bukan damai yang luaran tapi damai yang dimaksud adalah damai yang
benar benar dari dalam diri ( yang tidak
lagi gelisah ) Damai yang ditebarkan kepada yang lain yaitu dapat mendamaikan
dan memberikan kedamaian
Damai yang sejati berarti tidak
melakukan kekerasan dan kekasaran
terhadap sesama, tidak meremehkan, menghina, mencela terhadap seseama (
anak, istri, tetangga, teman, dlsb........) bahkan kepada mahluk hidup lainnya
Terkadang kita merasa damai....tetapi
tingkah laku kita, ucapan kita tidak tidak membuat damai orang lain, kita boleh
ceria tetapi tingkah laku kita tidak membuat orang lain ceria, Inilah ciri ciri orang yang pura pura damai, yang artinya orang itu
belum bisa “ Musyahadah “ *) belum bisa
damai / mendamaikan, belum bisa berenang dilautan hidup yang begitu luas..masih
berenang disumur yang sempit dan gelap, Jangan mensalah tafsirkan tentang
ungkapan diatas tentang kata kata “ Kesadaran lama harus mati ..!!!
Yang dimaksud bukan matinya jasad &
hilangnya nyawa tapi kesadaran lama terganti oleh kesadaran baru
berusahalah terus untuk bisa menjadi
orang yang damai dan teruslah memberikan
/ menebarkan kedamaian tersebut kepada yang lain
Tetaplah “Musyahadah” *).......(menyaksikan ) di sekililing
kita.....tidak menyimpulkan, tidak menilai, menghakimi, tidak terbawa arus
Pahami dan teruslah kita tingkatkan
pemahaman, Renungkan, Hayati, Resapi, Sikapi, dan terus amalkan.....bukan untuk
dijadikan bahan diskusi, obrolan/ perdebatan
Jangan hidup dimasa lalu dan jangan
mengkhawatirkan masa depan teruslah berpikiran positif ( khusnu dzhon ) jangan berperasangka negatif ( suudzhon), bergaullah dengan siapa saja, tapi jangan merapat
dengan siapa saja gunakan Wiweka *)...dalam pergaulan yaitu bergaulah kepada
orang” yang dapat meningkatkan kesadran kita
Kata kunci nya adalah : Diam dan diam, Dzikir, Rilexs.....*)
*).....:
penyusun
0001@Rs
To be continue...............0002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar