مَنْ عَرَفَنَفْسَهُفَقَدْعَرَفَرَبَّهُ
“Barang siapa yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal
Tuhannya.”
Mengenal Tuhan
Sadar atau tanpa kita sadari bahwa kita
sebagai umat manusia mempunyai naluri ber Tuhan, namun naluri ber Tuhan yang
tedapat menurut kejadian dalam diri
setiap orang mungkin akan lenyap apabila tidak selalu dipupuk dan dijaga, Dan terkadang tanpa sadar manusia itu sendiriseakan
sengja menghilangkan naluri ber Tuhan itu dengan jalan melepaskan diri dari
pengaruh kerohanian dan rasa ketuhanan , dengan tertariknya diri kepada
pengaruh keduniaan .
Dalam alquran surat “ Al ‘Araf “ ayat
172 s/d 174 Allah berfirman :
·
Dan ( ingatlah ) ketika tuhanmu mengeluarkan
keturunan anak anak adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian
terhadap jiwa mereka ( seraya berfirman ) “ Bukankah aku ini TUHAN mu .. ? Mereka menjawab..: “Betul
( Engkau tuhan kami ) Kami menjadi saksi ( kami lakukan yang demikian
itu ) agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan : Sesungguhnya kami (bani adam ) adalah orang
orang yang lemah terhadap ini (keesaan
Tuhan )
·
Atau agar kamu tidak mengatakan : Sesungguhnya orang
orang tua kami telah mempersekutukan tiuhan sejak dahulu, sedangkan kami ini
anak anak keturunan yang ( datang ) sesudah mereka, maka apakah engkau akan
membinasakan kami karena perbuatan orang orang yangs sesat dahulu ?
·
Dan demikianlah
kami menjelaskan ayat ayat itu, agar mereka kembali (kepada kebenaran )
(Q.S : 7: 172 s/d 174 )
Ayat diatas dapatlah kita fahami, bahwa
dalam diri kita masing masing terdapat unsur ke Tuhanan, Sebagaimana
dikatakan :
“
Barang siapa mengenal Dirinya sungguh dia akan mengenal Tuhannya “
Untuk mereka manusia yang menginsyafi
kesalahannya dan mengerti akan dirinya, sudah pasti tentu akan dapat membedakan
dengan sebenarnya apa apa yang ada dalam diri nya dan akan menyadari bahwa asal
dirinya dari pada Allah dan ia akan kembali kepada Allah....
انالللهوانالىهراجعون
“Sesungguhnya kami dari Allah dan akan
kembali kepada ALLAH “
Namun seiring
perjalan waktu itu sendiri terkadang kita sebagai umat manusia banyak berbuat
lalai, berbuat lupa, lupa diri, lupa dengan amanah yang kita terima seperti
yang tertera dalam surat al araf diatas tadi
Didalam Alqur’an
surah Al Ma’arij ayat 19 s/d 23 Allah berfirman
:
|
|
|
|
|
|
·
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah
lagi kikir
·
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah
·
Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir
·
Kecuali orang orang yang mengerjakan sholat
·
Yang mereka itu
TETAP dalam mengerjakan sholat
nya
( Q.S : 70 : 19 s/d 23 )
Kalau kita perhatikan keterangan
ayat ini, dapat kita ambil kesimpulan hanya mereka mereka yang sholat nya TETAP ( Daimun * ) dalam mengerjakan sholat
nya sajalah yang dapat sedikit banyaknya terhindar dari kekeluh kesahan
tersebut
Lalu kita akan bertanya tanya yang Sholat nyaTetapyang bagaiman kah
..?
Apakah mereka yang sholat nya 24 jam
nonstop terus tanpa henti mengerjakan sholat ........? atau apakah keterangan
firman Allah dalam surah Thoha ayat 14 dapat menjawab pertanyaan tersebut :
“Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak akan
ada tuhan ( yang Hak ) selain aku, Maka
sembahlah aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat AKU......
(Q.S : 20;14 )
Kini kita akan mencoba mencari cara bagaimanakah cara yang benar kita mengingat
Allah ....? tanpa ada ingatan
ingatan yang selain Allah tatkala kita sedang mengerjakan sholat itu sendiri
Selanjutnya
apakah mungkin sesuatu yang belum kita kenal dengan sebenarnya benar nya, kita dapat mengenal nya.....???
Sebagai bahan
pemikiran kita semua tidak ada salah nya kalau kita perhatikan firman Allah
dalam AlQur’an surah Muhammad ayat 19 :
·
Maka ketahuilah
! bahwa Sesungguh nya tidak ada tuhan (yang Haq) melainkan Allah, Dan
mohon lah ampunan bagi dosamu dan (dosa) orang orang mu’min laki laki dan
perempuan, dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan
tempat tinggal mu (Q.S : 47: 19 )
Dalam
ayat ini kita mendapatkan kata :فاعلم( ketahuilah )
yang berasal dari Fi’il Amer(istilah tata bahasa arab)امرفعلyang mempunyai
ma’na kata perintah, yang berarti kita diperintahkan
dalam ayat tersebut untuk mengetahui Allah
Kalau dari judul risalah ini kita diajak
untuk Mengenal Allah, Kemudian ayat
diatas tadi lebih tegas lagi kita bukan saja diajak untuk Mengenal, tapi
diperintahkan untuk Mengetahui Allah itu sendiri
Mengenal dan Mengetahui adalah dua kata yang sangat berbeda artinya :
Mengenal : Bisa
membedakan sesuatu
Mengetahui : Dapat mengenal sekaligus juga memiliki
pengetahuan tentang hakikat sesuatu
tersebut
Contoh :
·
Si
A mengenal seorang wanita ( yang artinya si A dapat membedakan antara
wanita dan pria karena dapat dikenal dari jenis perbedaan nya tersebut )
·
Kemudian
jika si B mengatakan bahwa : saya
tahu
istri saya (yang juga berjenis kelamin wanita) ini akan mempunyai ma’na bahwa si B mengenal sekaligus mengetahui
istrinya tersebut bahkan sampai hapal
tentang yang menjadi rahasia nya (
bentuk tubuh nya, tanda tanda tubuhnya, watak istri dll ) ** tentu beda
mengenal wanita secara umum, dengan kita mengenal istri kita ( yang juga
wanita)
Lalu apakah sampai sa’at ini kita sudah Mengenal Allah...? dan
apakah kita sampai sa’at ini kita sudah Mengetahui Allah.....?
Lalu apa yang menjadi penyebab sampai
kita tidak Mengenal dan Mengetahui Allah
....??? tidak lain adalah dikarenakn
kesalahan kita, karena kelalaian kita masing masing baik secara pribadi maupun
kelalaian secara kolektif
Dan Secara Umum yang menjadi kelalaian
kita antara lain :
A.
Tidak mau mengikuti petunjuk dalam Al qur’an
Banyak sekali yang menjadikan Al qur’an hanya koleksi pajangan, Al
qur’an hanya dijadikan Syiar yang Cuma untuk dikumandangkan, Al qur’an dibaca
hanya pada saat orang meninggal dunia, yang lebih ironis lagi Al qur’an dijadikan penangkal jin, wafak wafak,
azimat azimat ...dll
B.
Kurang benar cara penyampaian nya :
Kebanyakan para Dai baik secara lisan maupun tulisan yang mereka sentuh
Hanya berkisar antara surga, neraka,
pahala, dosa, sedekah, halal, haram, penjelasan secara hakikinya tidak disampaikan
Masalah yang pokok dan titik tolaknya
adalah cara ber AGAMA yang benar itu jarang dan bahkan tidak pernah disentuh
* Akibat dari kelalaian inilah, Manusia
menjadi tidak mengenal / tidak mengetahui Allah dengan sebenar benar nya
·
Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar benar
nya. Sesunggguhnya Allah benar benar maha kuat lagi maha perkasa ( Surah Al Haj
: 74 )
* Manusia tidak
mengenal Allah yang menghidupkan dan mematikan diri nya
·
Dan dialah Allah yang telah menghidupkan kamu,
kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi) Sesungguhnya manusia
itu benar benar sangat mengingkari ni’mat
( Surah Al Haj : 66 )
C. Kebanyakan yang Umum / Awam itu menganggap dirinya benar
....sering
kita Mendengar ucapan ucapan :
·
Terserah
pada yang diatas.......( ???)
·
Menyembah
Allah seolah olah dia ada dihadapan kita
·
Allah
ada di ka’bah / mekkah
* Ini semua yang
menjadi kelalaian kita selama ini...sehingga manusia tidak mengenal dan
mengetahui Allah dengan sebenar benar
nya, kemudian setelah kita menyadari kesalahan
kita selama ini, tentu akan berkembang
pikiran kita ..kita akan bertanya tanya
“ Apakah ALLAHاللهitu :
Jawab nya : ALLAH itu “
NAMA “
( اسم)
“Allah adalah nama bagi dzat yang wajib adanya “
·
Jika
nama itu ditulis, maka akan jadi TULISAN
·
Jika
nama itu disebut, maka akan jadi SEBUTAN
Tulisan dan sebutan jelas bukan tuhan,
dan takkan pernah menjadi tuhan sampai kapanpun
·
Jika
nama tersebut ditulis dengan tinta à
jadi tulisan tinta
·
Jika
nama tersebut ditulis dengan kapur à
jadi tulisan kapur
·
Jika
nama tersebut ditulis dengan cat à
jadi tulisan cat
·
Jika
nama tersebut ditulis dangan cak minyak diatas kanvas à jadi lukisan
Tinta- kapur – Cat- lukisan : bukan tuihan yang
layak disembah , bukan yang layak dimintai pertolongan, bukan yang layak
dimintai pertolongan, bukan yang layak dimintai petunjuk
Kita ambil satu
contoh : “ Kartu nama “
“ Kalau kita ada keperluan dengan nama yang ada di atas
kartu nama tersebut,...apakah kita hanya memohon kepada kartu nama nya saja, ....masa kita hanya memanggil manggil
nama yang dikartu nama itu saja.......?
Sedangkan kartu
nama itu barang cetakan ( benda mati ). Seharusnya bukan kepada kartu nama
tersebut, tetapi yang benar adalah kita memohon kepada yang hidup yaitu pemilik
kartu nama tersebut ( yang nama nya
tertera dikartu nama tersebut )
Oleh karena itu
kita harus cari dan hartus ketemu dengan pemilik kartu nama tersebut
Ø
Selanjutnya akan berkembang pemikiran kita
Nama siapakah
Allahاللهitu ...?
Dalam surah
thoha aya 111 Allah berfirman :
·
Dan hendaklah semua muka ( dengan berendah diri ) kepada tuhan yang
hidup kekal lagi senantiasa mengurus mahluk nya, Dan sesungguhnya telah
merugilah orang yang melakukan kedzhaliman ( Q.S : 20 : 111 )
Jadi jelasnya bahwa Allah itu bukan nama
dari sesuatu yang mati
dan bukan
dari sesuatu yang bisa mati
seperti halnya
kartu nama tadi, dalam surah Al Baqorohayat 255
·
Allah tidak ada tuhan ( yang berhak disembah ) Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus mahluknya, tidak mengantuk, dan tidak tidur, kepunyaan nya apa yang ada dilangit dan dibumi, tiada yang dapat memberi syafaat disisi Allah tanpa seidzinnya, Allah mengetahui apa apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa apa dari ilmu Allah melainkanapa yang dikehendakinya, Kursi ( kekuasaan ) Allah
meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak mersa berat memelihara keduanya dan Allah maha tinggi lagi maha besar Q.S 2 : 255 )
Makin jelas lagi bahwa : Allah lah yang senantiasa mengurus mahluknya
·
Kehidupan cacing dibawah tanah
·
Kehidupan ikan dilautan
·
Kehidupan serangga
Bahkan pada diri kita sendiri :Cobalah perhatikan …..!!!
·
Siapa yang menggerakkan kelopak mata kita
·
Siapa yang mengatur nafas kita
·
Siap yang mengatursemua urusan kita
Seperti dikatakan dalam surah yunus ayat 31
Katakanlah :Siapakah yang memberi Rizki kepada mu dari langit dan bumi,
atau siapakah yang kuasa (
menciptakan ) pendengaran dan penglihatan dan siapakah
yang mengeluarkan yang hidup dari
yang mati,dan mengeluarkan
yang mati dari
yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan .? Maka mereka menjawab“ ALLAH” maka katakanlah “ Mengapa kamu tidak bertaqwa (kepadanya) (Q.S 10 : 31 )
Dengan demikian dapatlah kita fahami bahwa : Allah itu nama dari yang “ Hidup” Semua benda mati ( BukanlahTuhan ) bukanlah Allah.
Patung, meja, bulan, batu,
besi, keris, lukisan, kayu, dll, semua itu tidak akan pernah menjadi tuhan bagi orang orang yang benar imannya, Oleh karena itu jangan bertuhan kepadanya dan jangan pula dijadikan tuhan
Begitu pula manusia, hewan,
tumbuhan ( pepohonan) tidak layak dijadikan tuhan, Walaupun( manusia,
hewan, tumbuhan) itu hidup akan tetapi itu tidak kekal
Ø Kemudiankitaakanterusmengejardenganpertanyaanpertanyaan
yang baru……
Siapakah yang hidup dan yang mengatur segala urusan tersebut …?
Jawabnyaadalah“ DZAT “
Dapat kita temui firman Allah dalam
surah Yunusayat 32 :
·
Maka( Dzat yang demikian ) itulah “ALLAH” tuhan kamu yang sebenarnya tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan, Maka bagaimakah kamu dipalingkan ( dari kebenaran )
(Q.S :10: 32 )
Yang dimaksud Dzat disini :Bukanlah Zat kimia, bukan dzat kapur, bukan Dzat cair, Bukan dzat asam Bukan dzat yang lain nya
Ø Lalukitaakanbertanya Tanya
lagi
Dimanakah“ DZAT “ Tersebut ‘
Firman Allah dalam surah Al
Baqoroh186 :
·
Dan apabila hamba hamba ku bertanya kepadamu tetntang aku maka(
jawabnya ), Bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabul kan permohonan
orang yang berdo’a apabila dia memohon kepadaku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
( segalaperintah) ku, Dan hendaklah mereka selalu berada dalam kebenaran ( Q.S 2 : 186 )
Coba mari sama sama kita renungkan : kata kata DEKAT pada ayat diatas, tentu bagi Allah yang pasti artinya “ MAHA DEKAT “
Maha dekat disini, Maksudnya dekat yang sudah tidak berjarak lagi, Diantara atom atom yang menyusun sel sel didalam tubuh kita pun “Dzat” tersebut ada
Cobalah kita perhatikan firman Allah dalam surah Qaff ayat16 :
·
Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang di bisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya dan pada urat lehernya( Q.S : 50 : 16 )
Didalam ayat ini kita temukan kata kata “Lebihdekat”
sudahpastimaksudnyaadalah “Mahalebihdekat “ sudah tentu maksudnya mempertegas bahwa dekatnya memang sudah tidak ada jarak sama sekali, bisa dikatakan larut atau melebur …bisa kita ibaratkan / contohkan “ Gula dengan Manisnya “
Kita ibaratkan :
Gula………….(ibarat ) ……Manusia
Manis……… :
( ibarat )……. Allah
*Gula/ Manusia :
Benda kasar dapat dilihat/ diraba
* Manis/ Dzat
: Ghaib tidakbisa dilihat/ diraba tapi dapat dirasakan manisnya
Jadi yang terlihat dari gula hanyalah“ Tanda” adanya “
Manis” Kemudian kalau kita coba perhatikan kembali firman Allah dalam surah Albaqoroh 115
:
·
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat,
maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah.Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya)
lagi Maha Mengetahui ( Q.S : 2;115 )
Jadi sangat jelas benar bahwa “Allah “
sangatlah dekat benar dengan kita bahkan pada diri kita sendiri Disini kita harus hati hati jangan sampai salah memahami, jangan sampai tersesat memahaminya
Allah berfirman dalam surah Saba ayat
50
·
Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku
sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu
adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha
Mendengar lagi Maha Dekat". ( Q.S : 34 : 50 )
Dalam surah Al Hadiidayat 4
·
Dialah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke
dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan
apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu
berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S : 17 : 4 )
Ø Lalupenjelasandiatasakanselaluberkembang, yang
akhirnyakitaakanbertanya ……
DapatkahkitaBertemudengan “Allah “
…..???
Disini kita akan menemukan 2 golongan :
1.
Ada yang Beriman ( percaya )
2.
Ada yang ingkar / ragu
Bagi mereka yang ber iman ( percaya )
Secara umum Allah terangkan dalam surah Al Ankabut
ayat 5
·
Barang siapa yang menharapkan pertemuan dengan Allah” . Maka sesungguhnya
waktu ( yang dijanjikan ) Allah itu, Pasti datanf , Dan dialah yang maha
mendengar lagi maha mengetahui (Q,A 29:5)
Dan Allah pun menjelaskan pula secara khusus
keterangan nya dapat kita jumpai dalam surah
Al Insyiqoq ayat 6
·
Hai manusia, sesungguhnya kamu telah
bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya (Q.S : 84:6 )
Dan juga pada surah Al ankabut ayat 69 Allah Berfirman
:
·
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. ( Q.S 29:69 )
*Demikian pula
bagi mereka meraka yang inkar ( tidak percaya) atau ragu Allah pun menjelaskan
:
Yang pertama dalam
surah Yunus ayat 7 dan 8 :
· Sesungguhnya
orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan
Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan
kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, (Q.S : 10:7 )
· Mereka itu tempat nya ialah neraka , Disebabkan apa
yang selalu mereka kerjakan ( Q.S : 10:8)
Kemudian Allah
menjelaskan juga dalam surah Al An’am 31
· Sesungguhnya telah merugilah
orang orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan tuhan, sehingga apabila
kiamat datang kepada mereka dengan tiba tiba mereka berkata ; “Alangkah
besarnya peneyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu “ Sambil
mereka memikul dosa dosa diats punggung nya. Ingat lah…..! amatlah buruk apa
yang mereka pikul itu (Q.S : 6 : 31 )
Dan selanjutnya Allah
memjelaskan dalam surah Fuslihat ayat 54
;
· Ingatlah…..! Bahwa
sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan tuhan mereka,
Ingatlah…!.. bahwa sesungguhnya dia maha meliputi segala sesuatu ( Q.S ; 41
;54 )
|
|
|
Dengan keterangan ayat ayat ini kita akan terus
menelusuri dengan mencari jawaban : “ kapan kita dapat berjumpa dengan Allah
….?
Didunia atau diakhirat ..?
Ada penjelasan yang sangat menarik dan sangat jelas sekali, dapat kita
temui dalam surah Al Isra ayat 71 :
·
“ Dan barang siapa yang buta ( Hatinya ) didunia ini, Niscaya dikahirat (
nanti ) ia akan lebih buta dan lebih tersesat dari jalan ( yang benar ) ( Q.S ;
17 ; 72 )
Ayat demi ayat telah sama sama kita kemukakan disini
mudah mudahan kita dapat memahamj dengan harapan selalu dalam taufiq dan
hidayah Allah STW …Aamiin….
Ø
Lalu kita mencoba untuk terus menelusuri pembahasan kita dalam risalah
sederhana ini
“ Dapatkah kita melihat ALLAH………?
Dalam surah Al An’am ayat 103 :
·
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan
mata, sedang Dia dapat melihat segala yang pengelihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha
Mengetahui ( Q.S ; 6 ; 103 )
selanjutny akmi mengajak kepada semua yang membaca risalah ini utuk sam sam memperthatikan hadist nabi Muhammad SAW :
Artinya :
Dari Jarir bin abdillah Rda,
Beliau berkata : Nabi Muhammad SAW bersabda Bahwasanya kamu akan melihat tuhan
kamu senyata nyata nya ( HS Riwayat imam
bukhari)….
( Shahih Bukhory juz 4 hal 200 )
Dan di hadits yang lain,
Dari Abu Hurairah Rda, Beliau berkata ; Bahwasanya orang
orang bertanya kepada Rasulullah SAW : Apakah dapat melihat tuhan pada hari
kiamat ( diakhirat ) ? Maka menjawab
Rasulullah : Apakah matamu rusak kalau melihat bulan purnama ?
Jawab mereka ; Tidak, Ya
Rasulullah ! Apakah matamu rusak melihat
matahari yang tidak didindingi awan ? jawab mereka ; Tidak, Ya
Rasulullah, Lalu Rasulullah SAW Bersabda
; Ya Begitulah, engkau akan melihat
tuhan mu nanti serupa itu ( Hadits ini
diriwayatkan oleh imam bukhori dan muslim – kitab shohih bukhory juz 4 halam
200 )
Di dalam hadits selanjut nya :
Saya dengar dari Ibnu ‘Umar
Rda berkata ; Bersabda Rasulullah
SAW : Bahwasanya tempat penduduk syurga
yang paling bawah ialah ditempat orang yang melihat syurga nya, istrinya,
pelayan nya, tempat tidurnya slama perjalan 1000 tahun, dan yang semulia mulia
mereka ialah yang melihat kepada wajah (dzat ) tuhan pagi pagi dan petang
petang, lalu nabi membaca ayat yang artinya : Muka muka yang ketika itu gilang
gemilang melihat tuhan nya ( HR.
Tirmidzi, Haihih Tirmidzi Jilid XII hal 230 – 231 )
Dan ada tersebut di hadist
Bukhory
Dari ‘Adi bin Hatim berkata :
Bersabda Rasulullah SAW : Setiap kamu
akan berbicara dengan tuhannnya , tidak pakai penterjemah, dan tidak ada
dinding yang mendindingi nya ( HR. Imam Bukhory – Fathul Bary bab XVII hal 205
)
Dihadist yang lain :
Dari AbiSa’id Al Khudri Rda, Berkata, Kami bertanya: Hai Rasulullah SAW, Adakah
kita melihat tuhan dihari qiamat ? Beliau menjawab : Apakah mendapat kesulita
kalaw melihat bulan purnama ataw matahari diudara cerah ? kami menjawab : Tidak ……Nah begitulah, Kamu tidak akan
kesulitan untuk melihat tuhabn mu ketika itu, kata Nabi ( HR. Imam Bukhory Fatrhul Bary bab XVII
halaman 199 )
\
Dalam hadist yang lain :
Dari Jarir ( bin Abdillah )
berkata, Pada suatu kali kami duduk bersama Nabi, Beliau melihat bu;lan purnama
lalu beliau Besabda : Bahwasantya kamu
akan melihat Tuhanmu seperti kamu melihat bulan ini, Kamu tidak berkumpul kumpul melihat nya (
HR. Imam Bukhory – Shohih Bukhory juz IV halaman 200 )
*Selanjutnya didalam kitab
Iqojul Himam ( Syarah Al Hikam ) :
Disana terdapat Hadisty Nabi
Muhammmad SAW yang berbunyi ;
“ Aku melihat Allah ta’ala di
dunia dengan mata hati ‘
Masih didala kitab Iqojul
Himam, Mari kita perhatikan bagaiman sahabat Nabi Sayydina ‘Aly bin Aby Tholib
Karramallohu wajhah, Pernah berkata :
“Aku me;lihat tuhanku dengan
mata hati, Maka akupun bekata : Tidak ragu lagi Engkau lah (Allah) dan engkaulah ( Tuhanku )
Dan masih didalam kitab Iqojul
Himam, Ada hadits Nabi Muhammmad SAW yang berbunyi ;
“ Barangsiapa yang menutup
Matanya, Allah akan membukakan pintu hatinya “
Sebagai kelengkapan disini
mari kita perhatikan beberapa pendapat ulama besar seperti Imam Ibnu Taymiyah
didalam kita Al Kawasyful Jillah Beliau berkata :
“ Dan dari persoalan urusan
“Melihat “, Sesungguhnya tiap tiap yang maujud ( yang ada) Syah untuk dilihat”
\
Lalu kita simak perkataan
Syekh Abu Ma’jam dalam kitab Alhikam beliau berkata :
“ Barang siapa yang tidak bisa
merasakan Mati, Maka tidak akan dapat melihat Allah .
Dengan pendapat ulama ulam besar
ini menjadi Qoidah ( landasan ) buat kita, lalu bagaimana dengan
ALLAH SWT yang Adalah “ WAJIBAL WUJUD” ( WAJIB ADA DZAT NYA )…???
Alangkah selarasnya kalau kita
mau mengamalkan hadits Nabi Muhammmad SAW yang berbunyi :
“ Matilah kamu sebelum Mati sebenarnya “
Lalu marilah kita kembali
memperhatikan Alqur’an mengenai peristiwa Nabi Musa AS tatkala melihat Tuhan
Dalam surah Al ‘Araf 143 :
·
Dan tatkala Musa
datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan
Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku,
nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau".
Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah
ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu
dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu,
dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah
Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada
Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".
Coba sekarang kita lihat
perkataan Imam Qurtuby didalam kitab “ JAMI’UL AHKAMUL QUR’AN” beliau berkata
didalam menanggapi peristiwa Nabi Musa AS diatas adalah Sbagai berikut
·
“Sesungguhnya masalah melihat tuhan didunia sangat lah diterima dan ,masuk
akal ( Boleh/ syah saja ) karena kalau sekiranya tidak boleh, maka permintaan seorang nabi Musa AS untu melihat
tuhan itu mustahil”
v Dan sangat mustahil ukuran seorang Nabi Musa AS, tidak
mengetahui apa apa yang boleh atas Allah dan apa apa yang yang tidak boleh atas
Allah.
v Bahkan Nabi Musa AS tidak akan meminta kepada Allah
kecuali apa apa yang boleh ( yang tidak mustahil )
Dan masih banyak lagi pendapat pendapat ulama yang tidak kita
tuangkan dan kemukakan dalam risalah ini, tapi cukuplah kiranya apa yang ditampilkan
pada risalah ini menjadi rujukan buat
kita semua
Kemudian kita coba lebarkan dan kembangkan
Risalah ini yang akhirnya menjadi pertanyaan : kalau demikian berarti hanya Nabi dan Rosul saja yang dapat seperti itu (melihat
ALLAH ) ……
Untuk pertanyaan ini mari kita
menyimak firman Allah dalam surah Fuslihat ayat 6 :
·
“ Katakanlah :
Bahwasanya aku hanyalah Seorang manusi seperti kamu, Diwahyukan kepada
ku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan
yang lurus menuju kepadanya, dan mohonlah ampun kepadanya, Dan kecelakaan yang
besar lah bagi orang yang mempersekutukan NYA
( Q.S ; 41 ; 6 )
Selanjutnya coba kita simak firman
Allah SWT dalam surah Al Furqon ayat 7
·
Dan mereka berkata: "Mengapa rasul itu memakan
makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang
malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia ( Q.S ; 25 : 7 )
Dan berikutnya coba lihat
firman Allah dalam surah Al Ahzab ayat 21
:
·
“ Sesungguhnya telah ada pada ( diri) Rasululloh itu
suri teladan ( contoh ) yang baik bagimu ( Yaitu ) bagiorang yang mengharap (
rahmat ) Allah dan (kedatangan ) hari qiamat dan banyak menyebut Allah ( Q.S ; 33 ; 21 )
Lalu coba renungkan dalam satu
hadits Nabi yang berbunyi :
“Ulama Ulama ( orang orang
yang mempunyai pengetahuna ) dari umat ku seperti para Nabi Bani Israel “
Intinya yang dapat kita ambil adalah Nabi dan Rasul bertemu dan
berwawancara dengan ALLAH ketika Ia masih
hidup didunia. Nabi dan Rasul sama dengan kita ( Manusia juga ) Dan segala perbuatan nya adalah Suri Tauladan bagi kita
Makin jelaslah makin terbuka
jalan pemikiran kita
Semua ini terletak kepad
Mujahadah kita ( kesungguhan ) dan Riyadlhoh ( Tekad ) kita masing masing,
Dalam hal Mujahadah dan Riyadllhoh ini
ada panduan dari allah dalam surah Al fatihah
“Tunjukilah kami jalan
yang lurus “
Dan dalam surah Al Jin
ayat 16
Dan bahwasanya: jikalau
mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar benar kami akan memberi minum kepada meraka air yang
sangat segar ( Rezeki yang banyak ) (
Q.S : 72 ; 16 )
Tapi kita
pun harus menyadari untuk dapat sampai kepada keridlhoan Allah SWt tidak lah
mudah, Allah berfirman dalam surah Al Ankabut ayat 2 :
·
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan :
"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi…? “
Ayat ayat serta hadits hadits
ataupun maqolah ulama diatas ini hanyalah sebagai peringatan buat kita
…..semoga kita bisa membuka akal puikiran kita
Allah SWT berfirman dalam
surah Al Insan ayat 29 :
“ Sesungguhnya ( Ayat ayat ) ini adalah suatu peringatan, Maka barang
siapa menghendaki ( Kebaikan bagi diri nya ) Niscaya dia mengambil jalan kepada
Tuhan nya “
Dengan demikian bagi kita
semua yang mengambil jalan ini ( jaln menujun Allah ) Artinya berjanji utuk ISTIQOMAH beriman
kepada Allah SWT Dalam surah Al Fath
ayat 10 Allah berfirman :
·
“ Bahwasanya orang orang yang berjanji setia kepada
kamu< Sesungguhnya mereka bejanji kepada Allah, Tangan Allah diatas tangan
mereka , Maka barang siapa yang melanggar janjinya, niscaya akibat melanggar
janji itu akan menimpa diri nya sendiri dan barang siapa menepati janjinya
kepada Allah, Maka Allah akan memberikan pahala ( Ganjaran ) yang besar “
Semoga kita semua dapat mengerti maksud yang tersirat dibalik risalah ini,
Jika sudah dapat memahami marilah kita mulai saat sekarang ini kita benahi diri
kita masing masing, Kita Rapihkan Ibadah kita, Kita luruskan pandanhan kita,
Kita sama sama mencari kebenaran
tersebut selam hayat masih dikandung badan, Janganlah kita menyia
nyiakan sisa umur kita
Mari sama sama kita renungkan firman Allah dala surah Albaqoroh ayat 180 :
·
“ Dan diwajibkan atas kamu , Apabila seorang
diantar kamu kedatangan ( Tanda tanda ) Maut, Jika ia meninggal kan harta yang
banyak, berwasiat lah untuk ibu bapak dan karib kerabatnya secara ma’ruf ( ini
adalah ) kewajiban atas orang orang yang bertaqwa “
Kenudian dalam surahj Al’ Araf
ayat 34 :
·
“ Tiap tiap Umat mempunyai batas ajal ( waktu ), Maka
apabila telah dating waktunya, Mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat
pun dan tidak dapat ( pula) memajukannya “
Dan didalam surah Al Imran
ayat 185 Allah berfirman :
“ Tiap tiap yang berjiwa (
yang bernafas ) pasti akan mengalami kematian “
Semoga Risalah ini menjadi
penyejuk dan pencerahan buat kita semua dan pembuka jalan untuk lebih
mendekatkan dii kita kepada Allah SWT,…..Aamiiin Ya Robbal Alaamiinnn……
|
*).....: penyusun
0003@Rs
To be continue...............00034
How to get to Casimba Casino using Android - drmcd
BalasHapusThe only way to get to Casimba 목포 출장안마 Casino using Android is to download the Google Play version. If you haven't 영주 출장안마 yet 사천 출장마사지 downloaded the app, 시흥 출장샵 you can do it 사천 출장마사지 here!