Selasa, 12 Agustus 2014

Mencari jati diri part 3 ( Mengenal Allah )


مَنْ عَرَفَنَفْسَهُفَقَدْعَرَفَرَبَّهُ 
 

“Barang siapa yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhannya.”

Mengenal Tuhan

Sadar atau tanpa kita sadari bahwa kita sebagai umat manusia mempunyai naluri ber Tuhan, namun naluri ber Tuhan yang tedapat menurut  kejadian dalam diri setiap orang mungkin akan lenyap apabila tidak selalu dipupuk dan dijaga,  Dan terkadang tanpa sadar manusia itu sendiriseakan sengja menghilangkan naluri ber Tuhan itu dengan jalan melepaskan diri dari pengaruh kerohanian dan rasa ketuhanan , dengan tertariknya diri kepada pengaruh keduniaan .
Dalam alquran surat “ Al ‘Araf “ ayat 172 s/d 174  Allah berfirman :



  






·         Dan ( ingatlah ) ketika tuhanmu mengeluarkan keturunan anak anak adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka ( seraya berfirman ) “ Bukankah aku ini TUHAN mu  .. ? Mereka menjawab..:  “Betul   ( Engkau tuhan kami ) Kami menjadi saksi ( kami lakukan yang demikian itu ) agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan :  Sesungguhnya kami (bani adam ) adalah orang orang yang lemah terhadap ini (keesaan  Tuhan )

·         Atau agar kamu tidak mengatakan : Sesungguhnya orang orang tua kami telah mempersekutukan tiuhan sejak dahulu, sedangkan kami ini anak anak keturunan yang ( datang ) sesudah mereka, maka apakah engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang orang yangs sesat dahulu ?

·         Dan demikianlah  kami menjelaskan ayat ayat itu, agar mereka kembali (kepada kebenaran )
(Q.S : 7: 172 s/d 174 )


Ayat diatas dapatlah kita fahami, bahwa dalam diri kita masing masing terdapat unsur ke Tuhanan, Sebagaimana dikatakan  :

 “ Barang siapa mengenal Dirinya sungguh dia akan mengenal Tuhannya “

Untuk mereka manusia yang menginsyafi kesalahannya dan mengerti akan dirinya, sudah pasti tentu akan dapat membedakan dengan sebenarnya apa apa yang ada dalam diri nya dan akan menyadari bahwa asal dirinya dari pada Allah dan ia akan kembali kepada Allah....
انالللهوانالىهراجعون 
 

“Sesungguhnya kami dari Allah dan akan kembali kepada  ALLAH “

Namun seiring perjalan waktu itu sendiri terkadang kita sebagai umat manusia banyak berbuat lalai, berbuat lupa, lupa diri, lupa dengan amanah yang kita terima seperti yang tertera dalam surat al araf diatas tadi

Didalam Alqur’an surah Al Ma’arij ayat 19 s/d 23 Allah berfirman  :







·         Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir

·         Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah

·         Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir

·         Kecuali orang orang yang mengerjakan sholat

·         Yang mereka itu  TETAP  dalam mengerjakan sholat nya
( Q.S : 70 : 19 s/d 23 )


      Kalau kita perhatikan  keterangan ayat ini, dapat kita ambil kesimpulan hanya mereka mereka yang sholat nya TETAP ( Daimun * ) dalam mengerjakan sholat nya sajalah yang dapat sedikit banyaknya terhindar dari kekeluh kesahan tersebut

Lalu kita akan bertanya tanya yang  Sholat nyaTetapyang bagaiman kah ..?
Apakah mereka yang sholat nya 24 jam nonstop terus tanpa henti mengerjakan sholat ........? atau apakah keterangan firman Allah dalam surah Thoha ayat 14 dapat menjawab pertanyaan tersebut :


“Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak akan ada tuhan ( yang Hak  ) selain aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat AKU......
(Q.S : 20;14 )                                           


      Kini kita akan mencoba mencari  cara bagaimanakah cara yang benar kita mengingat  Allah ....? tanpa ada ingatan ingatan yang selain Allah tatkala kita sedang mengerjakan sholat itu sendiri
Selanjutnya apakah mungkin sesuatu yang belum kita kenal dengan sebenarnya benar nya,  kita dapat mengenal nya.....???
Sebagai bahan pemikiran kita semua tidak ada salah nya kalau kita perhatikan firman Allah dalam AlQur’an surah Muhammad ayat 19 :



·                Maka ketahuilah  ! bahwa Sesungguh nya tidak ada tuhan (yang Haq) melainkan Allah, Dan mohon lah ampunan bagi dosamu dan (dosa) orang orang mu’min laki laki dan perempuan,  dan  Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggal mu (Q.S : 47: 19 )


Dalam ayat ini kita mendapatkan kata :فاعلم( ketahuilah ) yang berasal dari Fi’il Amer(istilah tata bahasa arab)امرفعلyang mempunyai mana kata perintah, yang berarti kita diperintahkan dalam ayat tersebut untuk mengetahui Allah
Kalau dari judul risalah ini kita diajak untuk  Mengenal Allah, Kemudian ayat diatas tadi lebih tegas lagi kita bukan saja diajak untuk Mengenal, tapi diperintahkan untuk  Mengetahui Allah  itu sendiri

Mengenal dan Mengetahui  adalah dua kata yang sangat berbeda artinya :

Mengenal : Bisa membedakan sesuatu

Mengetahui    : Dapat mengenal sekaligus juga memiliki pengetahuan tentang hakikat  sesuatu tersebut


Contoh  :

·           Si A mengenal seorang wanita ( yang artinya si A dapat membedakan antara wanita dan pria karena dapat dikenal dari jenis perbedaan nya tersebut )

·           Kemudian jika si B mengatakan bahwa  :  saya tahu  istri saya (yang juga berjenis kelamin wanita)  ini akan mempunyai ma’na bahwa si B mengenal sekaligus mengetahui istrinya tersebut  bahkan sampai hapal tentang yang menjadi rahasia nya  ( bentuk tubuh nya, tanda tanda tubuhnya, watak istri dll ) ** tentu beda mengenal wanita secara umum, dengan kita mengenal istri kita ( yang juga wanita)

     Lalu apakah sampai sa’at ini kita sudah Mengenal Allah...? dan apakah kita sampai sa’at ini kita sudah Mengetahui Allah.....?

Lalu apa yang menjadi penyebab sampai kita tidak Mengenal dan Mengetahui Allah ....???   tidak lain adalah dikarenakn kesalahan kita, karena kelalaian kita masing masing baik secara pribadi maupun kelalaian secara kolektif



Dan Secara Umum yang menjadi kelalaian kita antara lain  :


A. Tidak mau mengikuti petunjuk dalam Al qur’an

     Banyak sekali yang menjadikan Al qur’an hanya koleksi pajangan, Al qur’an hanya dijadikan Syiar yang Cuma untuk dikumandangkan, Al qur’an dibaca hanya pada saat orang meninggal dunia, yang lebih ironis lagi Al  qur’an dijadikan penangkal jin, wafak wafak, azimat azimat ...dll


B. Kurang benar cara penyampaian nya  :

      Kebanyakan para Dai baik secara lisan maupun tulisan  yang mereka sentuh
Hanya berkisar antara surga, neraka, pahala, dosa, sedekah, halal, haram, penjelasan secara hakikinya  tidak disampaikan

Masalah yang pokok dan titik tolaknya adalah cara ber AGAMA yang benar itu jarang dan bahkan tidak pernah disentuh

* Akibat dari kelalaian inilah, Manusia menjadi tidak mengenal / tidak mengetahui Allah dengan sebenar benar nya



·                Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar benar nya. Sesunggguhnya Allah benar benar maha kuat lagi maha perkasa ( Surah Al Haj : 74 )

* Manusia tidak mengenal Allah yang menghidupkan dan mematikan diri nya

·                Dan dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi) Sesungguhnya manusia itu benar benar sangat mengingkari ni’mat  ( Surah Al Haj : 66 )


C. Kebanyakan yang Umum  / Awam itu menganggap dirinya benar ....sering
kita Mendengar ucapan ucapan :

·    Terserah pada yang diatas.......( ???)
·    Menyembah Allah seolah olah dia ada dihadapan kita
·    Allah ada di ka’bah / mekkah


* Ini semua yang menjadi kelalaian kita selama ini...sehingga manusia tidak mengenal dan mengetahui Allah dengan sebenar  benar nya,     kemudian setelah kita menyadari kesalahan kita selama ini,  tentu akan berkembang pikiran kita ..kita akan bertanya tanya

“ Apakah ALLAHاللهitu    :

Jawab nya :    ALLAH   itu “ NAMA      (    اسم)


Allah  adalah nama bagi dzat yang wajib adanya “


·           Jika nama itu ditulis, maka akan jadi  TULISAN
·           Jika nama itu disebut, maka akan jadi SEBUTAN


      Tulisan dan sebutan jelas bukan tuhan, dan takkan pernah menjadi tuhan sampai kapanpun

·                Jika nama tersebut ditulis dengan tinta      à  jadi tulisan tinta
·                Jika nama tersebut ditulis dengan kapur    à  jadi tulisan kapur
·                Jika nama tersebut ditulis dengan cat        à  jadi tulisan cat
·                Jika nama tersebut ditulis dangan cak minyak diatas kanvas à jadi lukisan

Tinta-  kapur – Cat- lukisan : bukan tuihan yang layak disembah , bukan yang layak dimintai pertolongan, bukan yang layak dimintai pertolongan, bukan yang layak dimintai petunjuk

Kita ambil satu contoh :  “ Kartu nama “

“ Kalau kita ada keperluan dengan nama yang ada di atas kartu nama tersebut,...apakah kita hanya memohon kepada kartu nama nya  saja, ....masa kita hanya memanggil manggil nama yang dikartu nama itu saja.......?
Sedangkan kartu nama itu barang cetakan ( benda mati ). Seharusnya bukan kepada kartu nama tersebut, tetapi yang benar adalah kita memohon kepada yang hidup yaitu pemilik kartu nama tersebut  ( yang nama nya tertera dikartu nama tersebut )
Oleh karena itu kita harus cari dan hartus ketemu dengan pemilik kartu nama tersebut


Ø  Selanjutnya akan berkembang pemikiran kita

Nama siapakah Allahاللهitu   ...?

Dalam surah thoha aya 111 Allah berfirman :


·           Dan hendaklah semua muka  ( dengan berendah diri ) kepada tuhan yang hidup kekal lagi senantiasa mengurus mahluk nya, Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kedzhaliman ( Q.S : 20 : 111 )


Jadi jelasnya bahwa Allah itu bukan nama dari sesuatu yang mati dan bukan dari sesuatu yang bisa mati seperti halnya kartu nama tadi, dalam surah Al Baqorohayat 255


·                Allah tidak ada tuhan ( yang berhak disembah ) Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus mahluknya, tidak mengantuk, dan tidak tidur, kepunyaan nya apa yang ada dilangit dan dibumi, tiada yang dapat memberi syafaat disisi Allah tanpa seidzinnya, Allah mengetahui apa apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa apa dari ilmu Allah melainkanapa yang dikehendakinya, Kursi ( kekuasaan ) Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak mersa berat memelihara keduanya dan Allah maha tinggi lagi maha besar Q.S 2 : 255 )


Makin jelas lagi bahwa : Allah lah yang  senantiasa mengurus mahluknya
·                Kehidupan cacing dibawah tanah
·                Kehidupan ikan dilautan
·                Kehidupan serangga
Bahkan pada diri kita sendiri :Cobalah perhatikan …..!!!
·                Siapa yang menggerakkan kelopak mata kita
·                Siapa yang mengatur nafas kita
·                Siap yang mengatursemua urusan kita
Seperti dikatakan dalam surah yunus ayat 31

Katakanlah :Siapakah yang memberi Rizki kepada mu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa ( menciptakan ) pendengaran dan penglihatan dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati,dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup,  dan siapakah yang mengatur segala urusan .? Maka mereka menjawab“ ALLAH” maka katakanlah “ Mengapa kamu tidak bertaqwa (kepadanya)               (Q.S 10 : 31 )

Dengan demikian dapatlah kita fahami bahwa : Allah itu nama dari yang “ Hidup”  Semua benda mati ( BukanlahTuhan ) bukanlah Allah. 
Patung, meja, bulan, batu, besi, keris, lukisan, kayu, dll, semua itu tidak akan pernah menjadi tuhan bagi orang orang yang benar imannya, Oleh karena itu jangan bertuhan kepadanya dan jangan pula dijadikan tuhan
Begitu pula manusia, hewan, tumbuhan ( pepohonan) tidak layak dijadikan tuhan, Walaupun( manusia, hewan, tumbuhan)  itu hidup akan tetapi itu tidak kekal

Ø  Kemudiankitaakanterusmengejardenganpertanyaanpertanyaan yang baru……

Siapakah yang hidup dan yang mengatur segala urusan tersebut  …?
Jawabnyaadalah“  DZAT  “
Dapat kita temui firman Allah  dalam surah Yunusayat 32 :


·                Maka( Dzat yang demikian ) itulah “ALLAH” tuhan kamu yang sebenarnya tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan, Maka bagaimakah kamu dipalingkan ( dari kebenaran )
(Q.S :10: 32 )

      Yang dimaksud Dzat disini :Bukanlah Zat kimia, bukan dzat kapur, bukan Dzat cair, Bukan dzat asam Bukan dzat yang lain nya
Ø  Lalukitaakanbertanya Tanya lagi

Dimanakah“ DZAT “ Tersebut ‘


Firman Allah dalam surah Al Baqoroh186 :


·                Dan apabila hamba hamba ku bertanya kepadamu tetntang aku maka( jawabnya ), Bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabul kan permohonan orang yang berdo’a apabila dia memohon kepadaku, maka hendaklah mereka itu memenuhi ( segalaperintah) ku, Dan hendaklah mereka selalu berada dalam kebenaran ( Q.S 2 : 186 )


Coba mari sama sama kita renungkan : kata kata DEKAT pada ayat diatas, tentu bagi Allah yang pasti artinya “ MAHA DEKAT “  Maha dekat disini, Maksudnya dekat yang sudah tidak berjarak lagi, Diantara atom atom yang menyusun sel sel didalam tubuh kita pun “Dzat” tersebut ada


Cobalah kita perhatikan firman Allah dalam  surah Qaff ayat16 :


·                Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang di bisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya dan pada urat lehernya( Q.S : 50 : 16 )


Didalam  ayat ini kita temukan kata kata “Lebihdekat” sudahpastimaksudnyaadalah “Mahalebihdekat “ sudah tentu maksudnya mempertegas bahwa dekatnya memang sudah tidak ada jarak sama sekali, bisa dikatakan larut atau melebur …bisa kita ibaratkan / contohkan   “ Gula dengan Manisnya “

Kita ibaratkan         :    Gula………….(ibarat )  ……Manusia

Manis………            :  ( ibarat  )……. Allah

*Gula/ Manusia         :  Benda kasar dapat dilihat/ diraba

* Manis/  Dzat           :  Ghaib tidakbisa dilihat/ diraba tapi dapat dirasakan manisnya

Jadi yang terlihat dari gula hanyalah“ Tanda” adanya “ Manis” Kemudian kalau kita coba perhatikan kembali firman Allah dalam surah Albaqoroh 115  :

·                Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah.Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui ( Q.S : 2;115 )

Jadi sangat jelas benar bahwa “Allah “ sangatlah dekat benar dengan kita bahkan pada diri kita sendiri Disini kita harus hati hati jangan sampai salah memahami, jangan sampai tersesat memahaminya
Allah  berfirman dalam surah Saba ayat 50

·                Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat".  ( Q.S : 34 : 50 )

Dalam surah Al Hadiidayat 4


·                Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S : 17 : 4 )


Ø  Lalupenjelasandiatasakanselaluberkembang, yang akhirnyakitaakanbertanya ……

DapatkahkitaBertemudengan “Allah “   …..???

Disini kita akan menemukan 2 golongan :

1.             Ada yang Beriman ( percaya )
2.             Ada yang ingkar / ragu

Bagi mereka yang ber iman ( percaya )


Secara umum Allah terangkan dalam surah Al Ankabut ayat 5

·         Barang siapa yang menharapkan pertemuan dengan Allah” . Maka sesungguhnya waktu ( yang dijanjikan ) Allah itu, Pasti datanf , Dan dialah yang maha mendengar lagi maha mengetahui (Q,A 29:5)

Dan Allah pun menjelaskan pula secara khusus keterangan nya dapat kita jumpai dalam surah   Al Insyiqoq ayat 6


·           Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya (Q.S : 84:6 )

Dan juga pada surah Al ankabut ayat 69 Allah Berfirman :

·                Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. ( Q.S 29:69 )


*Demikian pula bagi mereka meraka yang inkar ( tidak percaya) atau ragu Allah pun menjelaskan :
Yang pertama dalam surah Yunus ayat 7 dan 8 :


·  Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, (Q.S : 10:7 )


·  Mereka itu tempat nya ialah neraka , Disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan ( Q.S : 10:8)


Kemudian Allah menjelaskan juga dalam surah Al An’am 31

·  Sesungguhnya telah merugilah orang orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan tuhan, sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba tiba mereka berkata ; “Alangkah besarnya peneyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu “ Sambil mereka memikul dosa dosa diats punggung nya. Ingat lah…..! amatlah buruk apa yang mereka pikul itu (Q.S :  6 : 31 )



Dan selanjutnya Allah memjelaskan dalam surah Fuslihat ayat 54  ;


·  Ingatlah…..! Bahwa sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan tuhan mereka, Ingatlah…!.. bahwa sesungguhnya dia maha meliputi segala sesuatu ( Q.S ; 41 ;54 )


Dengan keterangan ayat ayat ini kita akan terus menelusuri dengan mencari jawaban : “ kapan kita dapat berjumpa dengan Allah ….?
Didunia atau diakhirat   ..?  

Ada penjelasan yang sangat menarik dan sangat jelas sekali, dapat kita temui dalam surah Al Isra ayat 71  :

·           “ Dan barang siapa yang buta ( Hatinya ) didunia ini, Niscaya dikahirat ( nanti ) ia akan lebih buta dan lebih tersesat dari jalan ( yang benar ) ( Q.S ; 17 ; 72 )
Ayat demi ayat telah sama sama kita kemukakan disini mudah mudahan kita dapat memahamj dengan harapan selalu dalam taufiq dan hidayah Allah STW …Aamiin….


Ø   Lalu kita mencoba untuk terus menelusuri pembahasan kita dalam risalah sederhana ini


“ Dapatkah kita melihat ALLAH………?

Dalam surah Al An’am ayat 103 :

·           Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang pengelihatan itu  dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui ( Q.S ; 6 ; 103 )

selanjutny akmi mengajak kepada semua yang membaca risalah ini utuk sam sam memperthatikan hadist nabi Muhammad SAW  :

Artinya :
Dari Jarir bin abdillah Rda, Beliau berkata : Nabi Muhammad SAW bersabda Bahwasanya kamu akan melihat tuhan kamu senyata nyata nya  ( HS Riwayat imam bukhari)….
( Shahih Bukhory juz 4 hal 200 )


Dan di hadits yang lain,

Dari Abu Hurairah Rda, Beliau berkata ; Bahwasanya orang orang bertanya kepada Rasulullah SAW : Apakah dapat melihat tuhan pada hari kiamat ( diakhirat )  ? Maka menjawab Rasulullah : Apakah matamu rusak kalau melihat bulan purnama  ?  Jawab mereka  ; Tidak, Ya Rasulullah !  Apakah matamu rusak melihat matahari yang tidak didindingi awan  ? jawab mereka ; Tidak, Ya Rasulullah,   Lalu Rasulullah SAW Bersabda ;   Ya Begitulah, engkau akan melihat tuhan mu nanti serupa itu    ( Hadits ini diriwayatkan oleh imam bukhori dan muslim – kitab shohih bukhory juz 4 halam 200 )

Di dalam hadits selanjut nya :

Saya dengar dari Ibnu ‘Umar Rda berkata ;  Bersabda Rasulullah SAW  : Bahwasanya tempat penduduk syurga yang paling bawah ialah ditempat orang yang melihat syurga nya, istrinya, pelayan nya, tempat tidurnya slama perjalan 1000 tahun, dan yang semulia mulia mereka ialah yang melihat kepada wajah (dzat ) tuhan pagi pagi dan petang petang, lalu nabi membaca ayat yang artinya : Muka muka yang ketika itu gilang gemilang melihat tuhan nya  ( HR. Tirmidzi, Haihih Tirmidzi Jilid XII hal 230 – 231 )


Dan ada tersebut di hadist Bukhory

Dari ‘Adi bin Hatim berkata : Bersabda  Rasulullah SAW : Setiap kamu akan berbicara dengan tuhannnya , tidak pakai penterjemah, dan tidak ada dinding yang mendindingi nya ( HR. Imam Bukhory – Fathul Bary bab XVII hal 205 )

Dihadist yang lain  :

Dari AbiSa’id Al Khudri Rda, Berkata,  Kami bertanya: Hai Rasulullah SAW, Adakah kita melihat tuhan dihari qiamat  ?  Beliau menjawab : Apakah mendapat kesulita kalaw melihat bulan purnama ataw matahari diudara cerah  ? kami menjawab  : Tidak ……Nah begitulah, Kamu tidak akan kesulitan untuk melihat tuhabn mu ketika itu, kata Nabi   ( HR. Imam Bukhory Fatrhul Bary bab XVII halaman 199 )

\
Dalam hadist yang lain :

Dari Jarir ( bin Abdillah ) berkata, Pada suatu kali kami duduk bersama Nabi, Beliau melihat bu;lan purnama lalu beliau Besabda :  Bahwasantya kamu akan melihat Tuhanmu seperti kamu melihat bulan ini,   Kamu tidak berkumpul kumpul melihat nya ( HR. Imam Bukhory – Shohih Bukhory juz IV halaman 200 )


*Selanjutnya didalam kitab Iqojul Himam  ( Syarah Al Hikam ) :

Disana terdapat Hadisty Nabi Muhammmad SAW yang berbunyi ;


“ Aku melihat Allah ta’ala di dunia dengan mata hati ‘


Masih didala kitab Iqojul Himam, Mari kita perhatikan bagaiman sahabat Nabi Sayydina ‘Aly bin Aby Tholib Karramallohu wajhah, Pernah berkata :


“Aku me;lihat tuhanku dengan mata hati, Maka akupun bekata : Tidak ragu lagi Engkau lah  (Allah) dan engkaulah ( Tuhanku )


Dan masih didalam kitab Iqojul Himam, Ada hadits Nabi Muhammmad SAW yang berbunyi ;


“ Barangsiapa yang menutup Matanya, Allah akan membukakan pintu hatinya “



Sebagai kelengkapan disini mari kita perhatikan beberapa pendapat ulama besar seperti Imam Ibnu Taymiyah didalam kita Al Kawasyful Jillah Beliau berkata :


“ Dan dari persoalan urusan “Melihat “, Sesungguhnya tiap tiap yang maujud ( yang ada) Syah untuk dilihat”
\

Lalu kita simak perkataan Syekh Abu Ma’jam dalam kitab Alhikam beliau berkata  :


Barang siapa yang tidak bisa merasakan Mati, Maka tidak akan dapat melihat Allah .


Dengan pendapat ulama ulam besar ini menjadi Qoidah ( landasan ) buat kita,  lalu bagaimana dengan ALLAH SWT yang Adalah “ WAJIBAL WUJUD” ( WAJIB ADA DZAT NYA )…???


Alangkah selarasnya kalau kita mau mengamalkan hadits Nabi Muhammmad SAW yang berbunyi :



“ Matilah kamu sebelum Mati sebenarnya “


Lalu marilah kita kembali memperhatikan Alqur’an mengenai peristiwa Nabi Musa AS tatkala melihat Tuhan
Dalam surah Al ‘Araf 143  :


·          Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".
  

Coba sekarang kita lihat perkataan Imam Qurtuby didalam kitab “ JAMI’UL AHKAMUL QUR’AN” beliau berkata didalam menanggapi peristiwa Nabi Musa AS diatas adalah Sbagai berikut 


·           “Sesungguhnya masalah melihat tuhan didunia sangat lah diterima dan ,masuk akal ( Boleh/ syah saja )  karena kalau sekiranya tidak boleh, maka permintaan seorang nabi Musa AS untu melihat tuhan itu mustahil

v  Dan sangat mustahil ukuran seorang Nabi Musa AS, tidak mengetahui apa apa yang boleh atas Allah dan apa apa yang yang tidak boleh atas Allah.

v  Bahkan Nabi Musa AS tidak akan meminta kepada Allah kecuali apa apa yang boleh ( yang tidak mustahil )


      Dan masih banyak lagi pendapat pendapat ulama yang tidak kita tuangkan dan kemukakan dalam risalah ini, tapi cukuplah kiranya apa yang ditampilkan pada risalah ini  menjadi rujukan buat kita semua


 Kemudian kita coba lebarkan dan kembangkan Risalah ini yang akhirnya menjadi pertanyaan : kalau demikian berarti hanya Nabi dan Rosul saja yang dapat seperti itu (melihat ALLAH ) ……


Untuk pertanyaan ini mari kita menyimak firman Allah dalam surah Fuslihat ayat 6  :

·           “ Katakanlah :  Bahwasanya aku hanyalah Seorang manusi seperti kamu, Diwahyukan kepada ku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadanya, dan mohonlah ampun kepadanya, Dan kecelakaan yang besar lah bagi orang yang mempersekutukan NYA  ( Q.S ; 41 ; 6 )


Selanjutnya coba kita simak firman Allah SWT dalam surah Al Furqon ayat 7


·           Dan mereka berkata: "Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia  ( Q.S ; 25 : 7 )


Dan berikutnya coba lihat firman Allah dalam surah Al Ahzab ayat 21   :


·           “ Sesungguhnya telah ada pada ( diri) Rasululloh itu suri teladan ( contoh ) yang baik bagimu ( Yaitu ) bagiorang yang mengharap ( rahmat ) Allah dan (kedatangan ) hari qiamat dan banyak menyebut Allah  ( Q.S ; 33 ; 21 )


Lalu coba renungkan dalam satu hadits Nabi yang berbunyi :


“Ulama Ulama ( orang orang yang mempunyai pengetahuna ) dari umat ku seperti para Nabi Bani Israel “
Intinya yang dapat kita ambil adalah Nabi dan Rasul bertemu dan berwawancara dengan ALLAH ketika Ia masih hidup didunia. Nabi dan Rasul sama dengan kita ( Manusia juga ) Dan segala perbuatan nya adalah Suri Tauladan bagi kita
Makin jelaslah makin terbuka jalan pemikiran kita
Semua ini terletak kepad Mujahadah kita ( kesungguhan ) dan Riyadlhoh ( Tekad ) kita masing masing, Dalam  hal Mujahadah dan Riyadllhoh ini ada panduan dari allah dalam surah Al fatihah

“Tunjukilah kami jalan yang lurus “


Dan dalam surah Al Jin ayat 16


Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar benar kami akan memberi minum kepada meraka air yang sangat segar ( Rezeki yang banyak )  ( Q.S : 72 ; 16  )


      Tapi kita pun harus menyadari untuk dapat sampai kepada keridlhoan Allah SWt tidak lah mudah, Allah berfirman dalam surah Al Ankabut ayat 2  :


·           Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?

Ayat ayat serta hadits hadits ataupun maqolah ulama diatas ini hanyalah sebagai peringatan buat kita …..semoga kita bisa membuka akal puikiran kita

Allah SWT berfirman dalam surah Al Insan ayat 29 :



“ Sesungguhnya ( Ayat ayat ) ini adalah suatu peringatan, Maka barang siapa menghendaki ( Kebaikan bagi diri nya ) Niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhan nya “


      Dengan demikian bagi kita semua yang mengambil jalan ini ( jaln menujun Allah )  Artinya berjanji utuk ISTIQOMAH beriman kepada Allah SWT Dalam surah Al Fath  ayat 10 Allah berfirman :


·           “ Bahwasanya orang orang yang berjanji setia kepada kamu< Sesungguhnya mereka bejanji kepada Allah, Tangan Allah diatas tangan mereka , Maka barang siapa yang melanggar janjinya, niscaya akibat melanggar janji itu akan menimpa diri nya sendiri dan barang siapa menepati janjinya kepada Allah, Maka Allah akan memberikan pahala ( Ganjaran ) yang besar “


Semoga kita semua dapat mengerti maksud yang tersirat dibalik risalah ini, Jika sudah dapat memahami marilah kita mulai saat sekarang ini kita benahi diri kita masing masing, Kita Rapihkan Ibadah kita, Kita luruskan pandanhan kita, Kita sama sama mencari kebenaran  tersebut selam hayat masih dikandung badan, Janganlah kita menyia nyiakan sisa umur kita


Mari sama sama kita renungkan firman Allah dala surah Albaqoroh ayat 180 :


·           Dan diwajibkan atas kamu , Apabila seorang diantar kamu kedatangan ( Tanda tanda ) Maut, Jika ia meninggal kan harta yang banyak, berwasiat lah untuk ibu bapak dan karib kerabatnya secara ma’ruf ( ini adalah ) kewajiban atas orang orang yang bertaqwa “

Kenudian dalam surahj Al’ Araf ayat 34 :


·           “ Tiap tiap Umat mempunyai batas ajal ( waktu ), Maka apabila telah dating waktunya, Mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat ( pula) memajukannya “
Dan didalam surah Al Imran ayat 185 Allah berfirman :

Tiap tiap yang berjiwa ( yang bernafas ) pasti akan mengalami kematian “


Semoga Risalah ini menjadi penyejuk dan pencerahan buat kita semua dan pembuka jalan untuk lebih mendekatkan dii kita kepada Allah SWT,…..Aamiiin Ya Robbal Alaamiinnn……


*).....: penyusun
0003@Rs

   To be continue...............00034














1 komentar:

  1. How to get to Casimba Casino using Android - drmcd
    The only way to get to Casimba 목포 출장안마 Casino using Android is to download the Google Play version. If you haven't 영주 출장안마 yet 사천 출장마사지 downloaded the app, 시흥 출장샵 you can do it 사천 출장마사지 here!

    BalasHapus