Surat Al Fatihah Ayat ke 2 (
Mencari jati diri )
ARROHMAN NIRROHIIM
“ Adalah bagi Allah yang maha pengasih lagi
maha penyayang “
Adapun maha Pengasih atau kemurahan nya Allah ta’ala diatas permukaan bumi
ini Yaitu dialam dunia kepada sekalian
mahluk nya sehingga atas sekecil kecil akan mahluk nya , baik itu manusia,
hewan , kita bisa hidup bergerak itu
nyata dari bukti kemurahan nya Allah Ta’ala yang telah menjadikan tujuh lapis
langit dan bumi serta isi nya, disediakan didalamnya berbagai penghidupan untuk
kemajuan manusia, karena dari seluruh mahluk nya Hanya Umat manusia lah yang
diberikan kekuasaan penuh, yakni bagi manusia hanya tinggal melaksanakan
nya untuk mengolah, segala apa yang disediakan
oleh Allah ta’ala diatas dunia ini dengan ilmu pengetahuan
Oleh karena itu manusia harus banyak
memuji syukur atas kemurahan Allah Ta’ala, baik dalam keadaan senang maupun
susah, baik dalam keadaan sehat maupun
sakit harus banyak memuji Allah SWT,
Seperti dalam firman nya :
“LA
INSYAKARTUM LA AZIDAN NAKUM WALA IN KAFARTUM INNA ADZABII LA SYADID”
“ Bila kamu
banyak bersyukur maka akan aku tambah bagi kamu ni’matku, dan jika kamu kufur
akan ni’mat ku sesungguhnya Siksa ku amat pedih “
Adapun kesenangan itu bukan nya karena banyak harta benda, atau kaya
raya, tetapi kesenangan itu diberi kesehatan jasmani dan rohani, senang hati,
luas pikiran,
Maka barang siapa yang teguh iman nya
kepada tuhan tidak sekali kali akan gelisah hatinya, tidak akan menyesal
tatkala menjalani kesulitan ataupun kesusahan, walaupun semua itu ditempuh
dalam waktu yang lama dan panjang, tapi mereka tetap memuji syukur kepada
Allah, karena pada hakekat nya senang maupun susah, sehat ataupun sakit itu
semua adalah Ujian dari Allah ta’ala
Dan Hal yang lebih penting lagi ialah mengenai harta benda yang
merupakan titipan / Amanat dari Allah Ta’ala, semua itu karena kemurahan nya
Allah Ta’ala tatkala kita di dunia ini, oleh karena itu hendaklah jangan lupa
untuk membagikan nya kepada para fakir miskin, anak anak yatim dan mereka
mereka yang berhak menerima nya, karena semua harta benda yang kita miliki
didalam nya terdapat hak hak mereka, kita berikan kepada mereka tanpa harus
mengharapkan imbalan dan pujian apapun dari mereka yang kita beri atau tolong,
karena semua apa yang kita miliki itu hakikat nya amanat / titipan dari Allah
Ta’ala
Hanya Allah Ta’ala yang berhak membalas
semua atas amal perbuatan manusia, amal perbuatan dan niat yang baik tentu
mendapat kebaikan pula, begitu sebalik nya, amal perbuatan buruk maka keburukan
pula yang dia dapatkan
“
INNALLAHA LAA TUKHLIFUL MII’AD”
“Sesungguh nya
Allah Ta’ala tidak akan ingkar janji”
Adapun maha Penyayang nya
Allah Ta’ala ialah diakherat kelak yakni dialam yang kekal, khususnya bagi umat
manusia yang beriman kepada Allah Ta’ala, yakni mereka yang telah Ma’rifat ( mengenal ) kepadanya dimasa
hidup nya didunia, karena bagi mereka umat manusia yang beriman dan ma’rifat
kepada Allah ta’ala, mereka bukanlah mati , melainkan pindah dari alam dunia kealam kekal, Sabda Rasululloh SAW ;
“
AL MU’MINUUNA LAA YAMUUTUU BAL YAN TAQILUN ”
“
Adapun Orang orang yang beriman itu bukanlah Mati, melainkan mereka itu pindah
sesuatu tempat yang lebih suci “
Buat
mereka yang benar keimanan nya tidak akan gentar menghadapi kematian, justru
sebaliknya Suka cita hati mereka karena disegerakan pindah ketempat yang lebih
suci
Karena memang didunia ini dijadikan oleh Allah ta’ala suatu tempat untuk
hal berbagai macam percobaan, untuk dapat diuji kebenaran nya, Sampai dimana batas kesabaran nya umat manusi
itu, jadi semua umat manusia didunia ini tidak ada yang terlepas dari ujian dan
percobaan Allah ta’ala, baik ujian dengan kesenangan maupun dengan kesusahan.
Semua itu ujuian dan percobaan dari Allah ta’ala,
Maka sungguh sangat keliru jika umat
manusia berharap selesai dari segala kepusingan dan kerepotan urusan dunia, Maka tidak ada jalan lain bagi umat manusia
kecuali dengan Kesabaran dan keredlhoan ( keikhlasann ) yang dapat
menyelamatkan nya dari segala kepusingan, kerepotan dan kerumitan dunia dari
dirinya.
“WASTA’INU
BISSHOBRI “
“ Mintalah kamu
sekalian kepada Allah dengan penuh kesabaran “
Dan bagi umat manusia yang benar Keimanannya
dan Ma’rifat ( mengenal) nya kepada Allah SWT, akan tebuka mata hati nya,
tidak ada kerepotan, kepusingan, dam kerumitan urusan dunia dalam diri nya
Sesungguhnya barang siapa yang
menyerahkan diri dan segala sesuatu nya hanya kepada Allah SWT, tawakkal dan
berlindung kepadanya, maka pasti Allah
akan penuhi segala kebutuhan nya, dimudahkan segala kesulitan nya
Begitu pula sebaliknya jika kita tidak benar Keimanannya dan salah
Ma’rifat (mengenal) Nya, maka sudah
barang tentu kerepotan, kepusingan dan kerumitan segala macam urusan dunia agak
tertimpa kepada kita, hidup kita akan selalu diliputi kegelisahan dan ketidak
nyamanan
Maka dari itu yang wajib pertama bagi
kita umat manusia adalah Ma’rifat (
mengenal ) Allah SWT secara benar, agar kehidupan kita dapat dapat mencapai
kebahagian dialam dunia dan akherat, Seperti dikatakan didalam kitab zubad
“
AWWALU WAJIBIN ‘ALAL INSANI MA;RIFATUL ILAHI BIL ISTIQONI”
“
Pertama tama Wajib bagi manusia itu Mengenal Allah Ta’la dengan Yaqin ( sebenar
benar nya ) “
Karena memang Allah ta’ala tempat
sebenar benar nya kita kembali, Ya’ni memang sebenarnya Asal muasal kita dari
Allah, dan sudah sepatutnya kita umat manusia harus kembali kepada Allah SWT
Dan bagaimana mungkin kita bisa kembali
ketempat asal muasal kita kelak kalau dialam dunia ini semasa hidup kita saja,
kita belum mengenal Nya.
Coba kita telusuri kalau kita semua merasa berasal dari Allah.....,
sudah berapa alamkah yang kita lalui sampai sekarang ini, sampai kita ada
dialam dunia ini
Mari coba sama sama kita telusuri, kita
rasakan, ...Agar semua dapat memahami dan percaya serta merasakan, bahwa kita
berasal dari Allah ta’ala.....
Akan kita terangkan ; Bahwa kita semua ini berasal dari Ibu
kita,
Ibu berasal dari Nenek...
Nenek berasal dari Buyut........
Buyut berasal dari Canggah......
Canggah berasal dari Wareng .....
Wareng berasal dari udhek udhek........
Udhek udhek berasal dari Gantung Siwur........????
terus dan terus menerus hingga sampai
kepada Ibunda HAWA
Kemudian Ibunda HAWA berasal dari mana...???
Menurut
keterangan beberapa hadits bahwa
Hawa berasal dari Nabi Adam,.....
Dan adapun Adam berasal dari pada
Saripati
Tanah...Api...Air,,,Angin........
Ada pun
Tanah, Api, Air, Angin..... berasal dari pada Nur Muhammad..............
Nur Muhammad yakni cahaya yang 4
warna..............
Adapun
hakikat cahaya cahaya itu ialah :
Cahaya Merah Hakikatnya......Apinya
Cahaya Kuning Hakikatnya.......Angin
Cahaya Putih Hakikatnya.......Air
Cahaya Hitam Hakikatnya......Tanah
Dan
menurut keterangan Hadits Nabi Muhammad
cahaya cahaya tersebut / Nur Muhammad
itu asal nya dari pada cahanya yang Maha Suci ialah yang dinamakan Johar
Awal......
Cahaya tersebut diatas Adalah Asmanya DZAT LAISA KAMISLIHI SYAI’UN yaitu
Dzat yang maha suci yaitu JOHAR AWAL ........*) Tempat kembali nya umat manusia, Apabila manusia telah
mengenal dimasa hidup nya didunia ( Cahaya yang terang benderang / Johar Awal
), maka jadi jelaslah bahwa , mengenal akan Allah ta’ala bukan wajib nya hanya
kepada umat islam saja, tetapi bagi seluruh umat manusia di dunia ini...krn
akan mempertanggung jawabkan segala sesuatu nya di Dunia dan di Akherat kelak
Adapun penyempurnaan Iman kepada Allah Ta’ala itu
adalah Ma’rifat ( Mengenal ) nya yakni mengenal akan sifat
Allah ta’ala itu sendiri
Adapun
tingkatan Iman seseorang itu terbagi menjadi 3 yaitu, :..............
To
be Continue..................Tingkatan Iman
*) Penyusun