Selasa, 23 September 2014

Mencari Jati Diri


Surat Al Fatihah ayat 4 ( Mencari jati diri )


( 4 ) MALIKI YAUMIDDIN

“   Raja dihari kemudian,  Yakni Raja dihari kiamat
                    
     Ialah Memerintahkan dengan keputusannya akan sekalian umat manusia,  segolongan di tetapak didalam api neraka serta kekal didalam nya, segolongan lagi ditetapkan didalam syurga serta kekal didalam nya, menurut amal perbuatannya masing masing selam masih hidup di dunia
 
     Bila perbuatan mereka buruk melanggar aturan aturan agama, maupun melanggar aturan aturan negara, seperti Melakukan tindak tindak kejahatan,  Membunuh, Mengkhianati, mencuri, berzinah, Berjudi dsb,  Maka mereka itu berada dalam adzab nya masing masing, karena selagi mereka hidup di dumia selalu menurutkan hawa nafsu nya yang jahat lagi buruk
    
     Demikian juga sebaliknya jika amal perbuatannya selagi hidup di dunia Ta’at dan patuh pada perintah Agama tidak melanggar akan Syahadat dengan “ Bermusyahadah “ ( Penyaksian akan Allah ta’ala)

     Yang kedua Sholat dan pendirinya  ( mendirikan sholat )  yakni  :
Dalam hal sholat ( sembahyang ) ini kebanyak manusia hanya menggampangkan nya saja,   padahal semua amal perbuatan itu harus disertai dengan ilmunya, karena tanpa ilmu, semua amal perbuatan maka akan ditolak dan tidak ada artinya  ( sia sia )

     Adapun mengenai tentang Sholat ini ( sembahnyang ) ini kita harus mengetahui dan menyakini nya secara benar

·         Apakah Hakekat nya Sholat ( Sembahyang )
·         Siapakah yang menyembahnya, atau melakukan sholat itu
·         Siapakah yang disembahnya
·         Apakah yang dipersembahkannya
·         Siapakah yang menerima Sembahnya,...............*)

     Cari dan tuntutlah ilmu sholat itu yang sesuai dengan keterangan keterangan yang termaktub dalam Alqur’an dan  hadits,  Yaitu kembali kepada Allah dan Rasul nya

Dalam hal ini karena Rasululloh telah memberikan kepercayaan kepada Auliya Auliya nya, kepada para Ulama yang sebenar nya, Maka carilah ilmu itu kepada beliau beliau yaitu ILMU MA’RIFAT ( dengan jalan Ma’rifat )  agar benar benar kita mengetahui akan sholat itu sendiri dan tidak ada keraguan lagi ( syak wasangka ) dalam mengamalkannya, karena akan dipetanggung jawabkan semuanya dihadapan Allah SWT yaitu mengenai urusan dunia dan akherat nya, demikian juga halnya pada rukun rukun islam, yaitu  mengamalkan Puasa, Menunaikan Dzakat. Dan Naik Haji........dll



To be Continue.................( Iyya kana’budu Waiyya kanasta’in )



Penyusun.....*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar