Kamis, 18 September 2014

Mencari Jati Diri




Surat Al Fatihah Ayat ke 2  ( Mencari jati diri )


ARROHMAN  NIRROHIIM

    “ Adalah bagi Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang “

      Adapun maha Pengasih atau kemurahan nya Allah ta’ala diatas permukaan bumi ini  Yaitu dialam dunia kepada sekalian mahluk nya sehingga atas sekecil kecil akan mahluk nya , baik itu manusia, hewan ,  kita bisa hidup bergerak itu nyata dari bukti kemurahan nya Allah Ta’ala yang telah menjadikan tujuh lapis langit dan bumi serta isi nya, disediakan didalamnya berbagai penghidupan untuk kemajuan manusia, karena dari seluruh mahluk nya Hanya Umat manusia lah yang diberikan kekuasaan penuh, yakni bagi manusia hanya tinggal melaksanakan nya  untuk mengolah, segala apa yang disediakan oleh Allah ta’ala diatas dunia ini dengan ilmu pengetahuan

     Oleh karena itu manusia harus banyak memuji syukur atas kemurahan Allah Ta’ala, baik dalam keadaan senang maupun susah,  baik dalam keadaan sehat maupun sakit harus banyak memuji Allah SWT,  Seperti dalam firman nya :

“LA INSYAKARTUM LA AZIDAN NAKUM WALA IN KAFARTUM INNA ADZABII LA SYADID”

“ Bila kamu banyak bersyukur maka akan aku tambah bagi kamu ni’matku, dan jika kamu kufur akan ni’mat ku sesungguhnya Siksa ku amat pedih “

     Adapun kesenangan itu bukan nya karena banyak harta benda, atau kaya raya, tetapi kesenangan itu diberi kesehatan jasmani dan rohani, senang hati, luas pikiran,
Maka barang siapa yang teguh iman nya kepada tuhan tidak sekali kali akan gelisah hatinya, tidak akan menyesal tatkala menjalani kesulitan ataupun kesusahan, walaupun semua itu ditempuh dalam waktu yang lama dan panjang, tapi mereka tetap memuji syukur kepada Allah, karena pada hakekat nya senang maupun susah, sehat ataupun sakit itu semua adalah Ujian dari Allah ta’ala

     Dan Hal yang lebih penting lagi ialah mengenai harta benda yang merupakan titipan / Amanat dari Allah Ta’ala, semua itu karena kemurahan nya Allah Ta’ala tatkala kita di dunia ini, oleh karena itu hendaklah jangan lupa untuk membagikan nya kepada para fakir miskin, anak anak yatim dan mereka mereka yang berhak menerima nya, karena semua harta benda yang kita miliki didalam nya terdapat hak hak mereka, kita berikan kepada mereka tanpa harus mengharapkan imbalan dan pujian apapun dari mereka yang kita beri atau tolong, karena semua apa yang kita miliki itu hakikat nya amanat / titipan dari Allah Ta’ala

Hanya Allah Ta’ala yang berhak membalas semua atas amal perbuatan manusia, amal perbuatan dan niat yang baik tentu mendapat kebaikan pula, begitu sebalik nya, amal perbuatan buruk maka keburukan pula yang dia dapatkan

“ INNALLAHA LAA TUKHLIFUL MII’AD”

“Sesungguh nya Allah Ta’ala tidak akan ingkar janji”

     Adapun maha Penyayang nya Allah Ta’ala ialah diakherat kelak yakni dialam yang kekal, khususnya bagi umat manusia yang beriman kepada Allah Ta’ala, yakni mereka yang  telah Ma’rifat ( mengenal ) kepadanya dimasa hidup nya didunia, karena bagi mereka umat manusia yang beriman dan ma’rifat kepada Allah ta’ala, mereka bukanlah mati , melainkan pindah  dari alam dunia kealam kekal,  Sabda Rasululloh SAW  ;

“ AL MU’MINUUNA LAA YAMUUTUU BAL YAN TAQILUN ”

“ Adapun Orang orang yang beriman itu bukanlah Mati, melainkan mereka itu pindah sesuatu tempat yang lebih suci “

Buat mereka yang benar keimanan nya tidak akan gentar menghadapi kematian, justru sebaliknya Suka cita hati mereka karena disegerakan pindah ketempat yang lebih suci

     Karena memang didunia ini dijadikan oleh Allah ta’ala suatu tempat untuk hal berbagai macam percobaan, untuk dapat diuji kebenaran nya,  Sampai dimana batas kesabaran nya umat manusi itu, jadi semua umat manusia didunia ini tidak ada yang terlepas dari ujian dan percobaan Allah ta’ala, baik ujian dengan kesenangan maupun dengan kesusahan. Semua itu ujuian dan percobaan dari Allah ta’ala, 

Maka sungguh sangat keliru jika umat manusia berharap selesai dari segala kepusingan dan kerepotan urusan dunia,  Maka tidak ada jalan lain bagi umat manusia kecuali dengan Kesabaran dan keredlhoan ( keikhlasann ) yang dapat menyelamatkan nya dari segala kepusingan, kerepotan dan kerumitan dunia dari dirinya.

“WASTA’INU BISSHOBRI “
           
“ Mintalah kamu sekalian kepada Allah dengan penuh kesabaran “

     Dan bagi umat manusia yang benar Keimanannya dan Ma’rifat ( mengenal) nya kepada Allah SWT, akan tebuka mata hati nya, tidak ada kerepotan, kepusingan, dam kerumitan urusan dunia dalam diri nya

Sesungguhnya barang siapa yang menyerahkan diri dan segala sesuatu nya hanya kepada Allah SWT, tawakkal dan berlindung kepadanya,  maka pasti Allah akan penuhi segala kebutuhan nya, dimudahkan segala kesulitan nya

     Begitu pula sebaliknya jika kita tidak benar Keimanannya dan salah Ma’rifat (mengenal) Nya,  maka sudah barang tentu kerepotan, kepusingan dan kerumitan segala macam urusan dunia agak tertimpa kepada kita, hidup kita akan selalu diliputi kegelisahan dan ketidak nyamanan
Maka dari itu yang wajib pertama bagi kita umat manusia  adalah    Ma’rifat    ( mengenal ) Allah SWT secara benar, agar kehidupan kita dapat dapat mencapai kebahagian dialam dunia dan akherat, Seperti dikatakan didalam kitab zubad

“ AWWALU WAJIBIN ‘ALAL INSANI MA;RIFATUL ILAHI BIL ISTIQONI”

“ Pertama tama Wajib bagi manusia itu Mengenal Allah Ta’la dengan Yaqin ( sebenar benar nya ) “

Karena memang Allah ta’ala tempat sebenar benar nya kita kembali, Ya’ni memang sebenarnya Asal muasal kita dari Allah, dan sudah sepatutnya kita umat manusia harus kembali kepada Allah SWT
Dan bagaimana mungkin kita bisa kembali ketempat asal muasal kita kelak kalau dialam dunia ini semasa hidup kita saja, kita belum mengenal Nya.

     Coba kita telusuri kalau kita semua merasa berasal dari Allah....., sudah berapa alamkah yang kita lalui sampai sekarang ini, sampai kita ada dialam dunia ini
Mari coba sama sama kita telusuri, kita rasakan, ...Agar semua dapat memahami dan percaya serta merasakan, bahwa kita berasal dari Allah ta’ala.....
Akan kita terangkan  ; Bahwa kita semua ini berasal dari Ibu kita, 
Ibu berasal dari Nenek...
Nenek berasal dari Buyut........
Buyut berasal dari Canggah......
Canggah berasal dari Wareng .....
Wareng berasal dari udhek udhek........
Udhek udhek berasal dari Gantung Siwur........????   
terus dan terus menerus hingga sampai kepada Ibunda HAWA

Kemudian Ibunda HAWA berasal dari mana...???

Menurut  keterangan beberapa hadits bahwa  Hawa  berasal dari Nabi Adam,.....
Dan adapun Adam berasal dari pada Saripati  Tanah...Api...Air,,,Angin........
Ada pun  Tanah, Api, Air, Angin..... berasal dari pada Nur Muhammad..............
Nur Muhammad yakni cahaya yang 4 warna..............

Adapun hakikat cahaya cahaya  itu ialah    :

Cahaya         Merah        Hakikatnya......Apinya
Cahaya         Kuning       Hakikatnya.......Angin
Cahaya         Putih          Hakikatnya.......Air
Cahaya         Hitam         Hakikatnya......Tanah

Dan menurut keterangan Hadits Nabi Muhammad  cahaya cahaya tersebut / Nur Muhammad  itu asal nya dari pada cahanya yang Maha Suci ialah yang dinamakan Johar Awal......

     Cahaya tersebut diatas Adalah Asmanya DZAT LAISA KAMISLIHI SYAI’UN yaitu Dzat yang maha suci yaitu JOHAR AWAL ........*) Tempat kembali  nya umat manusia, Apabila manusia telah mengenal dimasa hidup nya didunia ( Cahaya yang terang benderang / Johar Awal ), maka jadi jelaslah bahwa , mengenal akan Allah ta’ala bukan wajib nya hanya kepada umat islam saja, tetapi bagi seluruh umat manusia di dunia ini...krn akan mempertanggung jawabkan segala sesuatu nya di Dunia dan di Akherat kelak

     Adapun  penyempurnaan Iman kepada Allah Ta’ala itu adalah  Ma’rifat   ( Mengenal ) nya yakni mengenal akan sifat Allah ta’ala itu sendiri

Adapun tingkatan Iman seseorang itu terbagi menjadi 3 yaitu, :..............




To be Continue..................Tingkatan Iman



*) Penyusun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar