Setelah kita membahas lapisan lapisan
kesadaran dibagian yg ke sepuluh ( Part 10 )
lalu, Maka kita mencoba membuka Bab Hati
serta tingkatan tingkatan nya, untuk dapat kita ambil pelajaran dan
hikmah dalam perjalanan kehidupan kita, adapun bagian tingkatan hati sebagai
berikut ;
v
Hati Mati
: Hati orang orang kafir (
menyimpang ) Nafs nya Amarah tergolong
bangsa syetan
v
Hati Linyok ( Ralim ) : Hati nya orang orang munafik, Nafs nya
Lawamah ; mementingkan diri sendiri tergolong Hewaniyyah
v
Hati Sakit ( Yahya/ Gering/Sakit ) : Hatinya orang orang Fasiq ( Mu’min Fasiq )
Nafs nya Sawiyah ; masih memperhatikan menampilan tergolong hewan + Syetan
v
Hati Salim ( Mu’min soleh ) :
Nafs nya Muthma’innah, hati nya orang orang yang sudah bisa membuka alam nasut
( Ahli ahli syareat )
v
Hati Tawajjuh ( Mu’min Sempurna ) : Nafs nya Mulhimmah, Hati nya orang orang
yang berusaha berjalan menuju / mendekat kepada Allah/orang orang yang sudah
bisa membuka alam Malakut
Tawajjuh ada 2
(dua) bagian :
·
Tawajjuh Juziyyah :
yaitu yang melihat pada segala sesuatu apa saja namun tidak terhenti
atau terpengaruh oleh sesuatu yang dilihat nya tapi pandangan nya terus kepada Madlul Dzat ( Bukti adanya Dzat ) Allah
SWT, yang telah menjadikan segala sesuatu tersebut
·
Tawajjuh Quliyyah : yaitu
diibaratkan seperti kita menenggelamkan kepala kita kedalam air sungai, maka
yang terlihat hanya “Air” saja
v
Hati Mujarrod :
Hati orang orang mu’min yang sempurna yang sudah bisa membuka Hijab Alam
Jabarut yakni Ahli Hakikat, Nafs nya Rodiyah ( Bahagia selalu dalam keadaan
apapun )
v
Hati Robbany
: Hati orang orang Mu’min yang betul betul Suci
dan sudah karem dalam Dzatullaoh, sudah bisa membuka Alam lahut yaitu
Bahrul Masjur ( Lautan Kosong ; Laisa kamislihi say’un ) Jelasnya lautan kosong saja, tak ada yang
lain artinya hanya Dzatulloh saja yang terlihat tak ada yang lain jadi sudah
karem ( Tenggelam / Melebur ) di dalam Dzatulloh.
Mereka ini
adalah Ahli Ma’rifat Nafs nya Mardiyyah ( sudah tentram/ bahagia )
Jadi Nafs
Mardiyyah ( Hati yang tentram / bahagia ) yaitu Hati orang orang yang sudah
seimbang dalam suka dan duka, Menerima setiap keadaan ( sudah puas dengan apa
yang ada ) Tetap seimbang dalam keadaan diatas maupun dibawah dan membuka diri
atas segala kemungkinan.....................*)
To be
Continue................
*)Penyusun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar