Selasa, 02 September 2014

Bab Hati. ( Mencari Jati Diri )


   


                  Barang siapa yang mengenal dirinya, Maka dia akan mengenal Tuhan nya



     Setelah kita membahas lapisan lapisan kesadaran dibagian yg ke sepuluh ( Part 10 )  lalu,  Maka kita mencoba membuka  Bab Hati  serta tingkatan tingkatan nya, untuk dapat kita ambil pelajaran dan hikmah dalam perjalanan kehidupan kita, adapun bagian tingkatan hati sebagai berikut  ;

v  Hati Mati       : Hati orang orang kafir ( menyimpang ) Nafs  nya Amarah tergolong bangsa syetan

v  Hati Linyok ( Ralim )    :  Hati nya orang orang munafik, Nafs nya Lawamah ; mementingkan diri sendiri tergolong Hewaniyyah

v  Hati Sakit ( Yahya/ Gering/Sakit ) :  Hatinya orang orang Fasiq ( Mu’min Fasiq ) Nafs nya Sawiyah ; masih memperhatikan menampilan tergolong hewan +  Syetan

v  Hati Salim ( Mu’min soleh )    : Nafs nya Muthma’innah, hati nya orang orang yang sudah bisa membuka alam nasut ( Ahli ahli syareat )

v  Hati Tawajjuh ( Mu’min Sempurna )   : Nafs nya Mulhimmah, Hati nya orang orang yang berusaha berjalan menuju / mendekat kepada Allah/orang orang yang sudah bisa membuka alam Malakut

Tawajjuh ada 2 (dua) bagian  :

·         Tawajjuh Juziyyah   :  yaitu yang melihat pada segala sesuatu apa saja namun tidak terhenti atau terpengaruh oleh sesuatu yang dilihat nya tapi pandangan nya terus kepada Madlul Dzat ( Bukti adanya Dzat ) Allah SWT, yang telah menjadikan segala sesuatu tersebut

·         Tawajjuh Quliyyah  :  yaitu diibaratkan seperti kita menenggelamkan kepala kita kedalam air sungai, maka yang terlihat hanya “Air”  saja


v  Hati Mujarrod     :  Hati orang orang mu’min yang sempurna yang sudah bisa membuka Hijab Alam Jabarut yakni Ahli Hakikat, Nafs nya Rodiyah ( Bahagia selalu dalam keadaan apapun )

v  Hati Robbany     :  Hati orang orang Mu’min yang betul betul Suci dan sudah karem dalam Dzatullaoh, sudah bisa membuka Alam lahut   yaitu  Bahrul    Masjur   ( Lautan Kosong  ; Laisa kamislihi say’un )  Jelasnya lautan kosong saja, tak ada yang lain artinya hanya Dzatulloh saja yang terlihat tak ada yang lain jadi sudah karem ( Tenggelam / Melebur ) di dalam Dzatulloh.


Mereka ini adalah Ahli Ma’rifat Nafs nya Mardiyyah ( sudah tentram/ bahagia )

Jadi Nafs Mardiyyah ( Hati yang tentram / bahagia ) yaitu Hati orang orang yang sudah seimbang dalam suka dan duka, Menerima setiap keadaan ( sudah puas dengan apa yang ada ) Tetap seimbang dalam keadaan diatas maupun dibawah dan membuka diri atas segala kemungkinan.....................*)


To be Continue................
                  
 *)Penyusun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar