(7) SHIROTHOL LLADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM
(Yaitu) jalan
orang orang yang telah engkau beri ni’mat kepada mereka
Jalan yang dimaksud adalah jalan yang
telah diberikan kepada para Anbiya, kepada para Auliya serta pada sekalian umat
penganutnya yang turun temurun dari paran nabi dan rasul, Terutama dari Nabi
Muhammad SAW, kepada mereka yang telah mendapat petunjuk akan perbuatan (amal )
yang baik serta dapat menjauhkan dan menghindarkan dari pada perbuatan yang
buruk
Pada dasar nya umat manusia di abad
sekarang ini tidak pernah mengalami dan mengetahui secara pasti akan tindak
tanduk, serta lampah lumpuh nya para Nabi Allah, para Auliya Allah,
Tetapi walaupun demukian kita telah di perintahkan
untuk mengikuti dan mengamalkan apa apa yang terkandung dalam Alqur’an dan
hadits hadits , Maka dari sumber itulah
kita semua baru dapat mengetahui bagaimana perjalanan dan sejarah para Nabi,
para Auliya Allah yang terus berlanjut ( dengan kehendak Allah ) sampai kepada
para wali wali Allah yang berada ( Alhamdulillah ) diturunkan ditanah jawa.
Adapun
perjalan mereka mereka yang mendapat ni’mat dari Allah adalah sebagai
berikut :
Bermula dari Syekh Abdul Qodir Jaelani, Shulthonul
auliya dinegri bagdhad, berakhir pada wali yang sembilan ditanah jawa yaitu
Syekh Syarif Hidayatullah putra dari MAULANA IDRIS ASGHOR,.... sedangkan
MAULANA IDRIS ASGHOR adalah keturunan ke
7 dari Nabi Muhammad SAW, Yang dimaksud
Maulana Idris Asghor disini Beliau
adalah merupakan Raja dinegri Mesir yang beristrikan DEWI RARA SANTANG putri
yang terakhir dari PRABU SILIWANGI
Adapun keterangan yang jelas dari perjalanan se jarah islam , dimana Nabi Muhammad SAW
mempunyai seorang putri yang bernama Sayyidatina FATIMAH ADDZAHRO istri dari
SAYYIDINA ALI Karromallohu Wajhah...dari beliau berdua mendapat Putra yang
bernama SAYYIDINA HASAN......Dari Sayyidina Hasan mendapat putra yang bernama
SAYYIDINA HASAN AL MUSANNA.....dari Sayyidina Hasan Al Musanna mendapat putra
yang bernama SAYYIDINA ABDULLAH KAMIL....dari sayyidina Abdullah Kamil
mempunyai anak yang bernama MAULANA IDRIS AKBAR......Kemudian Maulana Idris
Akbar mendapat putra bernama MAULANA IDRIS ASGHOR
Sebagaimana disebutkan diatas bahwa MAULANA IDRIS ASGHOR beristri dengan
DEWI RARA SANTANG, Dari perkawinan
mereka itu mendapatkan putra kembar yaitu : SYARIF ABDULLAH dan SYARIF
ARIFIN, Mereka berdua lahir dalam
keadaan yatim, karena sewaktu Dewi Rara Santang mengandung ( hamil yang ke 7
bulan ) Suaminya ( Maulana Idris Asghor ) meninggal pulang kerahmatullohketika
berada dinegri syam, Kedua putra
tersebut masing masing mendapatkan tugas yakni ;
SYARIF ARIFIN Melanjutkan tahta kerajaan ayahnya
dinegri mesir
Sedangankan SYARIF ABDULLAH yang terkenal ditanah
jawa dengan nama SYEKH SYARIF HIDAYATULLOH
Diwilayah Cirebon Jawa barat dengan Nama SUNAN GUNUNG JATI
SYEKH
SYARIF HIDAYATULLOH inilah orang yang pertama memperjuangkan islam di tanah
jawa yang benar benar mengikuti jejak amal perbuatan leluhurnya yaitu NABI
MUHAMMAD SAW, Yang telah memperjuangkan islam tidak menggunakan kekerasan dan tidak dengan paksaan serta dengan penuh
keikhlasan hati
Dan jalan inilah yang telah dilakukan oleh para nabi
nabi yang lain sebelum nabi kita Muhammad SAW, yakni dengan mengenalkan : SILIH ASAH, SILIH ASUH dan SILIH ASIH,
Dengan kesabaran Hati, Kehiliman ( Lapang dada ), Ramah tamah, dan dengan penuh Merendahkan
diri, Demikian juga sama hal nya yang telah dilakukan para Auliya di tanah jawa
Dari
susunan diatas tadi yang berakhir pada para wali, kemudian diturunkanlah kepada
umat manusia sekalian, yaitu diwariskan nya ilmu jalan Ma’rifat ( Mengenal )
Allah dengan sebenar benar nya, Ma’rifat
akan Dzat , Sifat dan Af’al nya Allah SWT.
Dalam surah An Nur ayat 35
“ Allah (
Pemberi ) Cahaya (kepada ) langit dan bumi,
Perumpamaan Cahaya Allah itu adalah seperti sebuah lubang yang tak
tembus. Yang didalam nya ada pelita besar, Pelita itu didalam kaca ( dan ) Kaca
itu seakan akan bintang ( yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan
dengan minyak dari pohon yang berkah ( yaitu
) pohon zaitun yang tumbuh tidak disebelah timur ( sesuatu) dan juga
tidak disebelah barat ( nya) yang minyak nya (saja ) hampir hampir menerangi,
Walaupun tidak disentuh api, C ahaya diatas cahaya ( berlapi lapis ). Allah
membimbing kepada cahayanya siapa yang dia kehendaki dan Allah memperbuat
perumpamaan perumpamaan bagi manusia. Dan Allah maha mengetahui segala sesuatu
“
Semoga kita semua mendapat Hidayah, sehingga benar
benar mendapat pembimbing yang bisa menunjukkan kita jalan untuk Ma’rifat
kepada Allah SWT, aamiin
To be Continue,.....................GHOIRIL MAGDUBI
‘ALAIHIM
....................*) Penyusun