( 6 ) IHDINASH
SHIROTHOL MUSTAQIIM
“ Ya Allah tunjukilah kami atas jalan yang lurus “
Banyak kita dengar dari perkataan
perkataan, terutama dari guru guru, para Ulama yang mengatakan bahwa shirotol
mustaqim itu diumpamakan sebagai jembatan yang sangat halus, karena kehalusan
nya tadi sehingga diibaratkan bagai rambut dibelah tujuh, dan ketajamannya
melebihi tajam nya pedang
Simbol atau suluk yang demikian rupa itu,
kalau dipikir dengan menggunakan akal yang sempurna maka tepat sekali yaitu
apabila umat dengan patuh menjalani perintah perintah agamanya akan mengalami
hal yang sama, alangkah sulit nya dan penuh tantangan dan itu dapat kita
rasakan masing masing,
Jumlah jembatan yang
dibelah tujuh itu adalah perumpamaan jumlah hari ada tujuh, jika kita dalam
keseharian melakukan perbuatan yang melanggar ketetapan agama maka sudah tentu
kita akan terpeleset dari jembatan shirotol mustaqim tersebut, yang tidak lain
adalah kita akan tercebur kedalam neraka jahannam
Adapun kenyataanmnya yang bisa kita
saksikan dialam dunia ini, apabila kita melakukan perbuatan yang melanggar
ketetapan yang ada, berbuat kejahatan, ataupun berbuat yang melanggar peraturan
negara, sudah tentu kita akan masuk kedalam penjara kumpul bersama sama orang
yang melakukan kejahatan,
Sedangkan bagi mereka yang perbuatan nya
baik dan tidak melanggar ketetapan agama, ketetapan Allah SWT, sudah tentu mereka akan
masuk kedalam syurga nya Allah di akherat kelak, syurga yang dipenuhi dengan
berbagai macam keni’matan keni’matan,
Dan dialam dunia
setiap saat mereka akan merasakan ketenangan hatinya, tidak akan ada lagi
perasaan takut, dan gundah gulana, karena mereka berada diatas rel kebenaran
dan dapat menghindar dari amal keburukan
Di ayat sebelum nya bahwa maksud nya ialah
kita sebagai umat manusia agar sebenar benar nya dalam menyembah Allah
SWT, Memohon dan meminta pertolongan
kepada NYA, Agar kita selalu diberi
petunjuk kepada jalan kebenaran
WA INNAMA TAD
‘UNA MAN
HUA SAMI’AN, BASHIRUN MUTTAKALLIMUN
WA HUA MA’AKUM AINAMA
KUNTUM
“ Dan bahwasanya
yang kamu seru seru itu adalah Tuhan yang Maha mendengar, maha mendengar. Yang berkata kata, Dan DIA selalu bersama mu
dimana pun kamu berada”
Dari Hadits inilah kita dapat mengetahui
Bahwa Allah SWT, sangat pemurah dan penyayang, Karena kita sebagai umat manusia tidak akan
dapat berbuat sesuatu, Tanpa Maha Murah
dan Maha Penyayang Allah Ta’ala kepada kita semua.
Karena kita pada
dasar nya :
·
Tidak
bisa mendengar kalau tidak diberi pendengaran oleh yang maha mendengar
·
Tidak
bisa melihat kalau tidak diberi penglihatan oleh yang maha melihat
·
Tidak
bisa berkata kata kalau tidak diberi perkataan oleh yang maha berkata kata
·
Tidak
bisa hidup kalau tidak diberi penghidupan oleh yang maha hidup
·
Tidak
bisa tahu kalau tidak diberi pengetahuan oleh yang maha mengetahui...dan
seterus nya
Semuanya itu tak
lain adalah Allah SWT jua adanya,
Sebagaimana di telah dijelaskan didalam kitab Ushuluddin seperti :
SIFAT ARTINYA
v Qodrat dan
Qodiran :
Kuasa, Yang Kuasa Allah Ta’ala
v Iradat dan
Muridan :
Berkehendak, Yang berkehendak Allah Ta’ala
v Ilmu dan
Aliman : Mengetahui, Yang mengetahui Allah Ta’ala
v Sama’ dan
Sami’an : Mendengar, Yang mendengar Allah Ta’ala
v Bashar dan
Bashiran : Melihat, Yang melihat Allah Ta’ala
v Kalam dan
Mutakalliman : Berkata kata, Yang berkata kata Allah Ta’ala
To
be continue...........SHIROTHOL
LLADZIINA AN’AMTA
‘ALAIHIM
.......................*) Penyusun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar