Kamis, 02 Oktober 2014

mencari jati diri


Surat Al fatihah Ayat 5

(5) IYYA  KANA’ BUDU  .....

Kepada Engkaulah Ya Allah kami menyembah dan kepada Engkaulah kami mohon pertolongan


Dalam ayat ini menerangkan  :  Bahwa kita wajib menyembah hanya kepada Allah, Tapi apakah kita sudah Ma’rifat ( Mengenal ) akan Allah  Ta’ala,  Sedangkan didalam orang yang melakukan sembahyang  Harus ada dan wajib akan adanya yang disembah

Kalau seseorang menyembah tidak dengan Ma’rifat yakni, tidak menghadap kepada yang disembahn nya itu berarti tidak Syah,  Adapun pengucapan Iyya kana’budu itu tidak sempurna,  Karena belum dapat disempurnakan oleh orang yang membaca ayat itu, Karena belum Ma’rifat alkan Allah Ta’ala

Sebagai Contoh ;   Saudara Ada dikota jakarta, ingin Bertemu yakni berjumpa dengan orang tua saudara yang berada dibandung,  Apakah cukup saudara berkata  : Saya akan kebandung tuk menghadap orang tua saya,  ( tanpa bergerak menemui nya secara langsung berhadap hadapan )....ini nama nya saudara hanya baru bersyare’at ..( Berucap ) ...saudara belum berjalan ( Bertoriqoh ) tuk berjumpa dengan orang tua saudara

     Dalam hal ini Menghadap nya saudara kepada orang tua tidak syah karena hanya baru berucap  ( Syareat ) dan belum dapat  mendatangi  menghadap, berhadap hadapan dengan orang tua secara langsung dibandung

Tentuya bagimana yang sebenar nya,
Adalah kembali kepada Al Qur’an dan Hadits

·         Ati ‘ulloha wa  ‘atiurrosul
·         Afala ta’kilun

Manusia diberikan kelebihan oleh Allah SWT, yakni akal dan pikiran yang sempurna dan hendaknyalah pergunakan dengan akal pikiran tersebut untuk Hal Hal yang baik, kalau ada yang baik tentu ada yang buruknya Kalau ada yang benar tentu ada yang salah  nya, dan seterus nya

     Demikian juga mengenai penyembahan terhadap Allah SWT, tidak ada bedanya dengan kejadian diatas, yakni baru sekedar berucap tanpa menghadap langsung kepada yang akan kita temui.

Menghadap yang disembah disini tidak lain adalah Allah SWT. Dalam hal ini tidak akan tercapai maksud dan tujuan karena tidak sampai menghadap ( Ma’’rifat ) kepada sebenar benar nya yakni datang dan berhadap hadapan dengan Allah SWT.  Seperti dikatakan didalam kitab Kifayatul Gulam :

LA TASIH HUL ‘IBADAATI  ILLA  MA’RIFATI  MA’BUD

Tidak dapat syah kamu menyembah, melainkan kamu menyembah dengan Ma’rifat ( Mengenal ) akan yang disembah

Oleh karena itu segeralah kita mencari ilmu nya untuk mencapai kesempurnaan ibadah  kita yaitu ilmu Ma’rifat  ( Mengenal Allah ) dengan sebenar benarnya.................


To be Continue .............WA IYYA KA NAS  TA’IIN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar